Viral Daftar Teroris FPI di Medsos, Warganet Ini Beberkan Faktanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Muhammad Shibghotullah Ramadhan melalui akun Twitter pribadinya, @msramadhan, kaget ketika melihat nama dan fotonya viral di media sosial (medsos). Dia masuk sebagai satu dari 37 daftar teroris Front Pembela Islam (FPI) yang disebarkan oleh akun-akun buzzer.
“Gilak, buzzer emang nggak ada matinya bikin hoax. foto saya bisa masuk. masih percaya sama buzzer ngaku pancasilais?” tulis Ramadhan melalui akun Twitternya, Rabu (16/12/2020).
Baca Juga: Kompolnas: 37 Mantan Anggota FPI Gabung Jaringan Teroris
1. Warganet ini protes namanya masuk dalam daftar
IDN Times pun mencoba menghubungi Ramadhan setelah berbalas pesan di Twitter. Dia pun menceritakan ihwal profil dirinya yang disebut tidak ada kaitannya dengan FPI, hingga kasus terorisme di Tanah Air.
Pria asal Bandung itu menuturkan, dia baru mengetahui bahwa namanya ada di dalam meme bertuliskan “Daftar Teroris FPI”. Dalam meme itu juga termuat foto dan kasus terorisme yang pernah dilakukan oleh sejumlah anggota FPI tersebut.
“Di situ tertulis nama depan saya Muhammad Shibghotullah kasus pelatihan militer Aceh, terus ada foto e-KTP saya tahun 2012 yang saya rekam di kecamatan,” kata Ramadhan saat dihubungi IDN Times, Rabu.
2. Foto e-KTP Ramadhan diduga dicuri buzzer melalui data base
Ramadhan pun langsung mencari tahu siapa Muhammad Shibghotullah yang dimaksud oleh buzzer itu, hingga akhirnya ditemukan putusan Mahkamah Agung untuk Muhammad Shibghotullah alias Miqdad alias Asim alias Mushab, yang ternyata nama aslinya adalah Faisal dengan hukuman dua tahun delapan bulan penjara karena terbukti terlibat pelatihan militer di Aceh.
Dia menduga, para buzzer tersebut mendapatkan fotonya setelah mencari nama Muhammad Shibghotullah berdasarkan data base e-KTP.
Editor’s picks
“Jadi yang dicari buzzer itu mungkin ya nama depan Muhammad Shibghotullah, dicari data base e-KTP. Tapi apesnya nama saya yang diambil,” ujarnya.
3. Ramadhan mengaku bukan simpatisan FPI apalagi Rizieq Shihab
Ramadhan mengaku bukan pengikut FPI atau pengagum Rizieq Shihab. Dia hanya seorang karyawan swasta di Jakarta yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat.
Hari-harinya disibukan dengan bekerja di rumah selama pandemik COVID-19 melanda Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.
“Saya reuni 212 aja gak dateng. Saya gak ikut-ikutan karena saya sebagai muslim kurang simpatik juga (dengan FPI),” tuturnya.
4. Pemerintah diminta mengusut kasus pencurian data pribadi
Dengan kejadian yang dialami, pria 31 tahun itu berpesan kepada pemerintah untuk segera mengusut kasus penyebaran data pribadinya oleh para buzzer tersebut. Sebab, dikhawatirkan kejadian semacam ini akan terus berulang jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas kepada para pelaku.
“Kejadian ini bisa terjadi kepada siapa pun yang punya rekam jejak e-KTP, khawatirnya disalahgunakan,” imbau Ramadhan.
Sebelumnya, tagar “Daftar Teroris FPI” viral di medsos dan menjadi perbicangan warganet di Twitter. Dalam tagar tersebut dimunculkan 37 daftar teroris yang disebut dari FPI lengkap dengan nama dan foto serta tindak terorisme yang pernah dilakukan di Tanah Air. Warganet pun mengomentarinya beragam, ada yang percaya ada yang tidak.
Baca Juga: 6 Anggota Laskar FPI Tewas, Ini Kumpulan Lengkap Pernyataan Polisi