Wiranto: Tuduhan Pemerintah-Penyelenggara Pemilu Ada Konspirasi Ngawur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto membantah adanya konspirasi yang terjadi antara pemerintah dengan penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Seperti diketahui, tuduhan adanya konspirasi tersebut gencar disuarakan oleh sebagian pihak sebelum dan sesudah penyelenggaraan pemilu.
1. Wiranto menyebut tuduhan adanya konspirasi antara pemerintah dan penyelenggara pemilu tidak benar
Wiranto membantah tudingan adanya konspirasi antara pemerintah dengan penyelenggara pemilu.
“Tuduhan tersebut sangat tendensius, ngawur, bernuansa fitnah, tidak benar dan tidak berdasar,” kata Wiranto usai menggelar rapat koordinasi khusus (Rakorsus) antar Menteri Kabinet Kerja di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
Baca Juga: KPU: Pemilu Serentak dengan 5 Kotak Suara Cukup Sekali Saja
2. Isu adanya konspirasi bertujuan untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu
Isu adanya konspirasi tersebut, kata Wiranto, diarahkan untuk mendelegilitasi pemerintah dan penyelenggara pemilu, termasuk hasil pemilu yang sementara ini masih dalam proses penghitungan.
Editor’s picks
“Saya tegaskan, pertama Komisioner KPU dan Bawaslu dipilih oleh DPR RI. Kedua, KPU dan Bawaslu bersifat mandiri, tidak tergabung dalam struktur lembaga negara manapun. Dengan demikian tidak berada di bawah kendali pemerintah,” kata dia.
3. Wiranto menegaskan tidak ada upaya konspirasi dari pemerintah dengan penyelenggara pemilu
Mantan Panglima ABRI ini menegaskan tidak pernah ada upaya dari pemerintah untuk mengintervensi kinerja penyelenggara pemilu. Apalagi, sampai membangun konspirasi secara terstruktur, sistematis, dan massif untuk memenangkan pasangan calon tertentu.
“Saya sebagai Menko yang membidangi politik nasional, pasti akan berperan aktif atau paling tidak tahu kalau memang konspirasi itu ada, namun pada kenyataannya saya harus menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar,” kata Wiranto.
4. Harusnya masyarakat memberikan apresiasi terhadap penyelenggara pemilu
Karena itu, Wiranto mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan mudah percaya dan terprovokasi terhadap informasi yang menyesatkan tersebut. Apalagi, terhasut untuk melakukan gerakan-gerakan yang dapat mengganggu kedamaian dan keamanan nasional.
“Kita seharusnya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, dan petugas keamanan yang telah melakukan pekerjaan besar dan berat ini dengan aman, lancar, dan damai,” kata Wiranto.
Baca Juga: Wiranto Pimpin Rakorsus Soal Permasalahan Pasca-Pemilu