Jadi Kurir Narkoba, Seorang Tukang Las Diciduk BNN

Dia bekerja sama dengan sipir lapas

Surabaya, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinis (BNNP) Jatim mengungkap kasus peredaran narkotika berupa sabu yang melibatkan oknum sipir lapas Madiun. Kasus ini diungkap saat konferensi pers yang dipimpin oleh Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Budi Santoso, Jumat (24/8).

1. Pelaku merupakan pemain lama

Jadi Kurir Narkoba, Seorang Tukang Las Diciduk BNNIDN Times/Fitria Madia

Tersangka MI (24) merupakan kurir pengedaran narkoba. Diakui Bambang, MI yang berprofesi sebagai tukang las ini merupakan pemain lama. Ketika ditanya langsung kepada MI, ia mengaku telah dua kali menjadi perantara pengiriman narkoba ke Lapas Madiun. "Kemarin dapat (komisi) Rp3,5 juta," ujar MI singkat.

Ia kala itu sedang berdiri sendirian di depan minimarket saat ditangkap dan kemudian digeledah oleh petugas gabungan BNNP Jatim dan BNNP Jateng, Kamis (19/8). Setelah digeledah, ditemukan bungkusan plastik hitam yang berisi sabu-sabu. Petugas juga kemudian menggeledah mobil tersangka dan menemukan sebuah timbangan digital.

2. Akan mengirim sabu untuk napi

Jadi Kurir Narkoba, Seorang Tukang Las Diciduk BNNIDN Times/Sukma Shakti

Menurut keterangan Bambang, MI sedang menunggu dijemput oleh salah satu petugas lapas untuk menitipkan barang haram tersebut. Namun sayang, belum sempat bertemu dengan oknum sipir, MI telah ditangkap oleh petugas BNN. "Sebelumnya sudah dikontak oleh salah satu napi berinisial BN untuk mengantarkan sabu. Dia itu posisi sedang nunggu nanti kalau ada petugas lapas datang pakai seragam ya itu orangnya. Padahal dia gak tahu yang mana," lanjutnya.

Akibat perbuatannya, MI harus ditahan oleh BNNP Jatim dan meninggalkan istrinya yang baru saja dinikahi 4 bulan lalu.

Baca Juga: Sindikat Narkoba Internasional, Rumah Politikus NasDem Digeledah

3. Kasus akan terus dikembangkan

Jadi Kurir Narkoba, Seorang Tukang Las Diciduk BNNIDN Times/Sukma Shakti

Dari tangan MI, petugas menyita barang bukti berupa sabu seberat 100,6 gr, 3 pipet kaca, dan 5 butir pil berwarna hijau dan pink. Kasus MI akan terus dilakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan narkoba di lapas Madiun. "Oleh karena itu saya berpesan kepada seluruh rekan media dan masyarakat untuk ikut mengawasi perkembangan kasus ini agar jaringan-jaringan narkoba di lapas dapat terungkap tuntas," ujar Bambang.

Baca Juga: Kasus Narkoba Cucu Konglomerat, Hotman Paris: Kapolda Jangan Tergoda

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya