Khofifah : Rasanya Paslon No 2 Harus Belajar Kembali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ketika diberi kesempatan bertanya, calon gubernur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa menyerang pasangan calon nomor urut 1 dengan fakta adanya kabupaten/kota di Jawa Timur yang mendapatkan opini Tidak Menyatakan Pendapat (disclaimer of opinion) dari BPK beberapa tahun berturut-turut.
"Bagaimana akuntabilitas anggaran kembali dan untuk rakyat jika ada kabupaten yang masih disclaimer tahun ini dan tahun berikutnya lagi? Bagaimana cara membina daerah tersebut?" tanyanya.
1. Gus Ipul akui ada kesenjangan
Mendapatkan serangan berupa fakta, Gus Ipul menyadari adanya kesenjangan di Jatim terutama di bidang pemerintahan. "Surabaya contohnya sangat maju bahkan punya command center. Kalau orang minta ambulans 7 menit gak datang, alarm bunyi Bu Risma tahu. Tapi itu tidak terjadi di daerah lain," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa memang tugas provinsi untuk menengahi agar kemajuan dirasakan bersama. "Agar semua merasakan makmur bersama," tutupnya.
2. Khofifah sebut pasangan lawan harus belajar lagi
Khofifah menanggapi jawaban Gus Ipul dengan kalimat yang menggambarkan kekecewaan. "Saya pikir anda mengetahui persis mengalami pendampingan disclaimer," ujarnya.
Ia menambahkan kalau ada kabupaten/kota mengalami disclaimer, sekretaris daerah harus di plt. Ia juga akan segera melakukan pansus terhadap dinas mana yang dirasa bermasalah. "Rasanya paslon no 2 harus banyak belajar kembali," tutupnya.
3. Gus Ipul anggap hal teknis tak perlu dibahas
Gus Ipul menganggap enteng kekecewaan yang dilontarkan oleh Khofifah. Ia berpendapat bahwa hal seperti itu tak perlu didiskusikan. Ia mengembalikan ke pertanyaan terkait bagaimana membina daerah. "Yang atas kita jaga. Yang tengah minta fasilitasi. Yang bawah kita bela dengan program dan anggaran," pungkasnya.