Risma Kembalikan Bantuan Warga Sorong Papua untuk Surabaya

Agar lebih berguna bagi yang membutuhkan

Surabaya, IDN Times - Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila pada Jumat (1/6), Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini kedatangan tamu dari Sorong Selatan Papua. Para pemuda yang menamai dirinya sebagai Tim Peduli Kemanusiaan untuk Surabaya ini datang dalam rangka memberikan bantuan terhadap Surabaya untuk pemulihan setelah kejadian ledakan bom yang menimpa Surabaya. Namun, bantuan dari para pemuda ini tidak diterima oleh Risma.

1. Bantuan berupa uang tunai hasil penggalangan dana

Menurut keterangan Spenyernaa (30), uang donasi tersebut didapatkan melalui hasil aksi penggalangan dana Tim Peduli Kemanusiaan untuk Surabaya. Aksi yang dilakukan pada Kamis (17/5) dan Jumat (18/5) ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp20.500.000. "Kita langsung turun ke jalan di beberapa titik aksi. Tukang ojek, tukang jualan di pasar, semuanya kami ajak untuk menyumbang," jelas lelaki yang juga Ketua Pemuda Klasis Teminabuan ini.

Ia menambahkan bahwa niat awal dari aksi solidaritas yang berlangsung di Kabupaten Sorong Selatan ini adalah untuk membantu pembangunan gereja yang menjadi lokasi ledakan bom.

2. Risma tidak mau menerima bantuan tersebut

Namun ketika berhasil menemui Risma, sayangnya ia tidak mau menerima bantuan dari kawan-kawan Papua. Risma mengatakan bahwa sebaiknya dana tersebut digunakan untuk masyarakat Papua yang lebih membutuhkan. "Saya pingin itu kembali untuk saudara-saudara saya di Papua sana. Untuk mereka yang masih kekuragan gizi atau yang belum sekolah," pintanya.

Risma menjelaskan bahwa pemkot Surabaya telah menangani seluruh perbaikan akibat tragedi tersebut mulai hal terkecil seperti peti mati hingga hal besar seperti pembangunan. Bahkan ia juga memberikan bantuan untuk anak-anak para korban ledakan berupa beasiswa pendidikan hingga ratusan juta rupiah. "Bukannya saya sombong. Saya tidak mau merepotkan. Saya tahu kondisi saudara-saudara di sana," jelasnya.

3. Perwakilan warga papua diajak belajar di Surabaya

Untuk menyalurkan rasa empati masyarakat papua tersebut, Risma akan tetap menyampaikan kepada pihak Gereja apabila sebenarnya ada bantuan dari masyarakat Sorong Selatan Papua. Namun bantuan tersebut belum bisa diterima karena Risma meyakini bahwa masyarakat Papua lebih membutuhkan.

Risma menyampaikan kepada para pemuda Papua untuk bisa lebih mandiri dan memanfaatkan kekayaan alam. Ia akan dengan senang hati membantu masyarakat Papua apabila ingin belajar tentang kewirausahaan di Surabaya. Bahkan setelah pertemuan tersebut, para perwakilan masyarakat Papua diajak mengunjungi edukasi start up yang tengah berlangsung di gedung Siola. "Siapa lagi yang mau bangun Papua kalau bukan anak bangsa?" ujarnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya