Risma Marah-marah di Depan Ribuan Orang, Kenapa Ya?

Waduh sabar dong Bu Risma

Surabaya, IDN Times - Wali kota Surabaya Tri Rismaharini kembali 'meledak'. Ledakan Risma kali ini terjadi di hadapan ribuan orang di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (17/8) malam. Apa yang membuat Risma sampai marah-marah, ya?

1. Ungkapkan rasa kesal kepada sekolah swasta

Risma Marah-marah di Depan Ribuan Orang, Kenapa Ya?IDN Times/Fitria Madia

Kala itu Risma sedang menggelar acara kumpul-kumpul bersama pemuda Surabaya bertajuk Arek Suroboyo Jalin Persatuan dan Kesatuan Memperkokoh NKRI. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan permuda Surabaya yang berasal dari berbagai golongan, mulai dari karang taruna, komunitas pecinta touring, hingga Bonek.

Saat sedang tanya jawab mengenai topik pendidikan, salah satu audien menanyakan terkait nasib sekolah swasta yang katanya sepi peminat. Mendengar hal itu, sontak Risma menjawab dengan nada tinggi. "Gak bisa gitu gak bisa. Kita harus lihat dari sisi anak-anaknya," ujarnya.

Baca Juga: Risma Pamer 5 Hal Ini Saat Upacara 17-an

2. Swasta sudah diberikan BOPDA

Risma Marah-marah di Depan Ribuan Orang, Kenapa Ya?IDN Times/Fitria Madia

Risma mengungkapkan bahwa swasta sudah diberikan biaya BOPDA (bantuan operasional pendidikan). Tak hanya BOS (bantuan operasional sekolah) yang diberikan pemerintah pusat, Risma mengatakan bahwa biaya BOPDA untuk swasta di Surabaya cukup besar bahkan jumlahnya lebih besar dari sekolah negeri. "Lalu ini ke mana uangnya? Ke mana semua?" ungkapnya dengan nada bergetar.

Bahkan, Risma mengungkapkan sempat akan memecat Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan yang kala itu duduk di belakang Risma. "Tanya saja Pak Ikhsan waktu itu sampai hampir saya pecat," tegas Risma.

Baca Juga: Alasan Risma Akan Kirim Pemain Timnas U-16 Supriadi ke Liverpool

3. Banyak anak putus sekolah

Risma Marah-marah di Depan Ribuan Orang, Kenapa Ya?IDN Times/Fitria Madia

Nada suara Risma semakin tinggi ketika ia membeberkan fakta. "Di awal tahun 2010 anak miskin semua harus bisa sekolah difasilitasi mulai seragam, buku, dan tas. Di awal kelar tapi di tahun berikutnya ternyata disuruh bayar sampai Rp200 ribu. Akhirnya anak-anak ini gak mampu bayar sampai putus sekolah," tuturnya.

Air mata Risma hampir tak terbendung ketika ia menceritakan penemuan 6 anak yang berasal dari kampung Dolly yang putus sekolah. "Saya di dolly nemukan 6 anak putus sekolah gara-gara gak mampu terus disuruh bayar. Anak manusia ciptaan Gusti Allah ini. Dzolim mereka itu dzolim," teriaknya.

Akhirnya para peserta sarasehan pun tergetar hatinya karena teriakan getir Risma dan mereka mengelukan nama Risma. "Hidup Bu Risma!" teriak peserta serentak

Baca Juga: Jadi Inspektur Upacara, Ini Arti Merdeka Bagi Risma

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya