Risma Ungkap Pengakuan 5 Bocah Mabuk Lem yang Terciduk di Surabaya

Risma sampai mau bersujud di kaki seorang nenek

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkejut saat menerima kabar terjaringnya kembali anak-anak yang mabuk lem pada Senin (19/11) kemarin. Usai melakukan jumpa pers di ruang kerjanya, Risma langsung turun menemui kelima anak yang saat itu masih berada di Mako Satpol PP Surabaya. 

Apa yang dilakukan Risma terhadap anak-anak yang mabuk lem itu? 

1. Mengaku bosan di rumah dan sekolah

Risma Ungkap Pengakuan 5 Bocah Mabuk Lem yang Terciduk di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

Kelima anak laki-laki ini tertunduk saat Risma memasuki ruangan. Mereka berpakaian lusuh dan kotor. Beberapa dari mereka pun tidak memakai alas kaki. Risma pun menatap mereka dengan tatapan nanar. 

"Kamu dari mana, Nak? Hayo. ngaku. Gak mungkin cuma dari nonton bola. Orangtua kalian nyariin kalian gak?" tanya Risma. Kelima anak itu hanya terdiam. 

Akhirnya salah satu anak menyahut. Ia mengaku pergi dari rumah karena ingin berjalan-jalan ke luar kota untuk nonton sepak bola. Alasannya, dia bosan di rumah dan sekolah. 

"Kamu kalau mau jalan-jalan sini ikut Satpol PP. Dibawa jalan-jalan keliling kamu. Mau?" lanjut Risma. 

2. Risma yakin ada masalah di balik kenakalan anak-anak ini

Risma Ungkap Pengakuan 5 Bocah Mabuk Lem yang Terciduk di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

Risma juga menanyakan alasan mereka melakukan mabuk lem. Risma yakin di balik perilaku menyimpang tersebut, pasti tersimpan alasan tersendiri terkait masalah keluarga dan juga pendidikan kelima anak tersebut. 

"Saya yakin. Pasti mereka ada masalah. Percaya sama saya. Nanti juga mereka akan ngaku. Ini juga pasti mereka anak putus sekolah," ujar Risma kepada awak media. 

Benar saja, rupanya dua dari anak tersebut sudah mengalami putus sekolah. Sementara tiga lainnya pun sudah sering tidak masuk sekolah. Selain itu, anak-anak itu juga memiliki masalah keluarga seperti orangtua yang tidak bekerja, sementara yang lainnya mengaku orangtuanya telah meninggal. 

3. Risma mengajak bicara empat mata masing-masing anak

Risma Ungkap Pengakuan 5 Bocah Mabuk Lem yang Terciduk di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

Tak puas mendengarkan jawaban yang hanya setengah-setengah, Risma pun mengajak satu per satu anak itu untuk berbicara empat mata dengannya. Anak pertama yang dipanggil Risma adalah yang memiliki tubuh paling besar dan juga yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba oleh Dinas Kesehatan Surabaya. 

Hadir juga beberapa perwakilan dari Pemkot Surabaya antara lain Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A), Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. 

4. Risma sempat akan sujud di kaki nenek si anak

Risma Ungkap Pengakuan 5 Bocah Mabuk Lem yang Terciduk di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

Tak berselang lama datang perwakilan keluarga dan sekolah anak-anak tersebut. Nenek salah satu anak berinisial F bahkan sampai pingsan melihat kelakuan cucunya tersebut. 

"Lihat nenek kamu. Dia itu sekolahkan kamu. Cepat sekarang sujud, minta maaf ke nenekmu. Kalau gak mau, biar Ibu saja yang sujud ke nenekmu," ujar Risma sembari menghampiri seorang wanita paruh baya berkerudung ungu. 

Sontak seisi ruangan dibuat riuh atas keinginan Risma untuk mencium kaki nenek yang tak hentinya menangis itu. Namun, niat Risma terurungkan lantaran sang nenek pingsan saat Risma mendekatinya. 

5. Risma merangkul anak-anak bermasalah itu

Risma Ungkap Pengakuan 5 Bocah Mabuk Lem yang Terciduk di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

Usai segala drama dan tangis menangis yang terjadi, Risma merangkul anak-anak tersebut satu persatu. Ia berpesan kepada anak-anak untuk tidak lagi mengulangi perbuatan ngelem. Sebab, menurut Risma tindakan itu dapat menjurus ke arah yang lebih berbahaya yaitu kecanduan narkoba. 

"Kamu nanti lama-lama kecanduan sabu-sabu. Dapat uang darimana? Ngamen? Gak bisa. Sudah ya, jangan diulangi," tegas Risma. 

Sembari meminta semua anak untuk menyentuh tangannya dan membuat formasi seperti tos di atas meja, Risma menekankan sekali lagi kepada anak-anak tersebut untuk tidak mengulangi tindakan ngelem demi masa depan bangsa. 

"Kalian harus janji jadi kebanggaan orangtua kalian, jadi kebanggaan ibu. Jadi anakku, jangan diulangi lagi, ya. Janji. Terima kasih," ucapnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya