Sungai Surabaya Berbuih, DLH : Itu Limbah dari Masyarakat

Gak bakal ditutupi jaring kan bu, ya?

Surabaya, IDN Times - Masyarakat sekitar sungai Kayoon, Surabaya dibuat resah akan adanya busa melimpah yang mengapung di sungai, Senin (30/7). Hendri, salah satu warga yang tinggal di bantaran sungai mengatakan bahwa busa tersebut telah ada sejak dua hari yang lalu. Warga khawatir akan keberadaannya busa yang baunya menyengat tersebut.

1. Berasal dari limbah rumah tangga

Sungai Surabaya Berbuih, DLH : Itu Limbah dari MasyarakatIDN Times/Fitria Madia

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Eko Agus Supiadi Sapoetro menjelaskan bahwa pihaknya sudah memeriksa sampel busa tersebut ke laboratorium. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan bahwa busa tersebut disebabkan oleh deterjen. "Jadi itu limbah domestik. Bukan limbah perusahaan," tegasnya.

Busa ini disebabkan masyarakat yang membuang air bekas cucian di sungai. Ia juga menambahkan turbulensi pintu air Gubeng juga menyebabkan busa-busa di sungai.

Baca Juga: Risma Manfaatkan Limbah Sandal untuk Matras Jogging Track

2. Penanganan berupa sosialisasi

Sungai Surabaya Berbuih, DLH : Itu Limbah dari MasyarakatIDN Times/Fitria Madia

Eko menambahkan, penanganan yang akan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup adalah sosialisasi ke masyarakat. Ia akan menggandeng kelurahan dan kecamatan untuk menanamkan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membuang limbah ke sungai. "Tapi nanti habis sosialisasi nanti bagus. Terus dibiarin lagi malah kumat lagi," ujarnya.

Langkah sosialisasi ini dilakukan karena limbah yang ada tidak membahayakan. "Kan ada baik, sedang, dan tidak bagus. Ini masih sedang. Setelah sosialisasi harapannya lebih bagus," tuturnya.

3. Akan dibangun IPAL Komunal

Sungai Surabaya Berbuih, DLH : Itu Limbah dari MasyarakatIDN Times/Fitria Madia

Selain sosialisasi, lanjut Eko, nantinya akan dibangun Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) Komunal di sekitar sungai ini. Warga dapat membuang air limbah dengan aman tanpa perlu membuangnya di sungai. Sehingga busa-busa tidak akan lagi muncul di sungai Kayoon.

Baca Juga: Miris! Jumlah Limbah Plastik di Samudera Pasifik Terus Meningkat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya