Viral Video Keranda Dihanyutkan ke Kali, Ini Klarifikasi Pemkab Gresik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Publik dikejutkan dengan sebuah video yang memperlihatkan warga menyeberangi sungai dengan membawa keranda jenazah. Kejadian tersebut diketahui terjadi di Desa Cermenlerek, Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Dalam video itu, tampak tujuh lelaki mendorong sebuah keranda dari dalam sungai. Mereka melintasi sungai dengan kedalaman sekitar 1,5 meter tersebut. Terlihat keranda ditaruh di atas ban mobil agar mengapung.
1. Pemakaman satu-satunya di desa itu berlokasi di seberang sungai
Pemerintah Kabupaten Gresik mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut memang terjadi di wilayahnya. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Gresik, Sutrisno mengatakan bahwa Tempat Pemakaman Umum (TPU) bagi warga Desa Cemenlerek memang terletak di seberang sungai tersebut.
"Itu Kali Lamong. Memang desa tersebut TPU-nya ya ada di seberang kali," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (15/2).
2. Telah ada jembatan yang memadai
Sutrisno mengatakan bahwa telah ada jembatan untuk menghubungkan desa dengan TPU. Jembatan juga dirasa sudah memadai untuk dilewati oleh warga. Namun ia menyayangkan warga lebih memilih melintasi kali daripada melewati jembatan.
"Saya kurang tahu jaraknya berapa. Tapi jembatannya bagus dan langsung sambung dengan makam," terangnya.
3. Menyesalkan kebiasaan warga
Editor’s picks
Pihak pemerintah juga menyesalkan pilihan warga untuk mempersingkat jarak tempuh dengan melewati Kali Lamong. Menurut Sutrisno, kegiatan tersebut telah menjadi kebiasaan warga Desa.
"Kalau mereka tidak kebiasaan seperti itu, kan enak. Mereka kebiasaan seperti itu. Tapi biasanya kering gak hujan jadi gak dihanyutkan seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Viral Perundungan Murid pada Guru di Gresik, Ini Tanggapan Mendikbud
4. Bupati mengaku sudah mengimbau warga agar tak lewat sungai
Untuk mengurangi kebiasaan warga tersebut, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto pun sebenarnya pernah secara langsung mengimbau agar warga tidak lagi menyebrangi Kali Lamong untuk mencapai TPU.
"Camat sudah mengimbau. Bahkan Pak Bupati juga sudah. Tapi ya bagaimana karena orang desa itu kan inginnya cepat-cepat sampai karena kasihan juga jenazah yang dibawa kalau kejauhan," tuturnya.
5. Usulan jembatan baru telah diterima
Sebagai solusi, Pemkab Gresik telah menerima usulan kepala desa setempat untuk dibuatkan jembatan alternatif yang jarak tempuhnya lebih dekat dengan pemukiman warga desa. Sehingga mereka tak perlu lagi melintasi Kali Lamong seperti video viral itu.
"Masih dalam tahap usulan. Belum masuk pembahasan anggarannya. Ini kan sudah tahun berjalan. Nanti kalau perubahan anggaran memungkinkan insyaallah Pak Bupati nanti mensetujui," ujarnya.
Baca Juga: Nasi Keranda, Kuliner Unik Kaya Lauk dari Kabupaten Bangkalan