Forum Kerukunan Umat Beragama Kecam Penembakan di Selandia Baru

Ida meminta segenap umat manusia di seluruh dunia, khususnya di Tanah Air, agar tetap tenang. “Kita hendaknya senantiasa rukun bersatu dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan yang penuh dengan cinta kasih antarsesama,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta semua umat beragama untuk selalu waspada, selalu berhati-hati dan tidak terpancing oleh isu-isu provokatif yang bermaksud memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Ida mengajak semua elemen masyarakat untuk mengamalkan Pancasila yang sangat menjunjung kebhinekaan.

“Mari kita semua sebagai umat beragama mengamalkan agama kita masing-masing dengan sebaik-baiknya. Sebagai warga negara Indonesia, kita juga perlu mengamalkan Pancasila dengan sebaik-baiknya serta menjunjung nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Ida Pangelingsir juga mengajak masyarakat menerima perbedaan sebagai sesuatu yang indah tanpa perlu dipertentangkan.

“Oleh karenanya, persatuan dan kesatuan kita, kebersamaan kita dan persaudaraan kita tidak akan pernah bisa digoyahkan oleh perbedaan agama, perbedaan suku bangsa, perbedaan adat budaya maupun perbedaan pilihan politik,” katanya.

Asosiasi FKUB Indonesia pun menyatakan turut mendoakan, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, supaya para korban yang meninggal agar diampuni dosa-dosanya dan mendapat tempat yang sangat layak, ketenangan serta kebahagiaan abadi di surga.

Masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, menjadi sasaran aksi teror pada Jumat (15/3). Pelaku secara brutal menembaki jemaah salat Jumat di masjid tersebut.

Sebelumnya, Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush, dalam konferensi pers menyebut korban tewas dalam serangan tersebut mencapai 49 orang. Adapun korban luka berjumlah lebih dari 20 orang, termasuk 2 WNI.