Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Meriahnya Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019, di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/12). (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman mengungkapkan pihaknya menemukan kondom dan penjualan minuman keras dalam Djakarta Warehouse Project (DWP) 13-19 Desember 2019.

Sayangnya ia tak merinci bagaimana FPI bisa menemukan barang-barang itu.

"Rahasia, masa kita bongkar strategi dan taktik," kata Munarman, Kamis (19/12).

1. Ada bukti pembelian minuman keras dan kondom yang didapat di lokasi

(FPI temukan miras di DWP) Dok. Istimewa

Untuk membuktikan perkataannya, Munarman pun melampirkan bukti pembelian minuman keras dan juga kondom yang didapatkan ketika DWP berlangsung melalui pesan singkat.

"Ada struk pembelian (minuman keras) di dalam area," katanya.

2. FPI sempat protes ke Anies sebelum DWP berlangsung

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 16 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sebelumnya, FPI sempat memprotes keras kebijakan Anies yang mengizinkan DWP. FPI menilai pemberian izin terhadap penyelenggaraan DWP sama saja memberi peluang untuk kemaksiatan.

"Sangat disayangkan Pemprov DKI Jakarta justru memberikan izin dan bahkan memberikan penghargaan terhadap industri yang 'maksiat friendly' berkedok pariwisata," ungkap Ketua FPI Sobri Lubis dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (16/12).

3. FPI sayangkan Anies mengizinkan DWP

Penampilan DJ Nathalie di DWP 2019 yang diselenggarakan di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (15/12). IDN Times/Uni Lubis

Menurut Sobri, ajang festival musik tahunan itu dikenal sebagai kegiatan yang berpotensi merusak anak muda, karena banyak hal yang diharamkan agama.

Ia menyayangkan hal izin yang dikeluarkan Anies lantaran menurutnya umat Islam ibu kota memilihnya karena ingin ada perubahan orientasi pembangunan dari hanya mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja.

"Umat Islam DKI Jakarta menjatuhkan pilihan kepada Anda (Anies) saat pemilihan Gubernur 2017 yang lalu, karena ingin ada perubahan menjadi pembangunan yang Iebih mengedepankan aspek kehidupan yang religius, takut kepada Allah dan nyaman bagi umat semua agama," ujarnya.

Editorial Team