Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Sementara itu, Relawan pendukung Anies Baswedan sekaligus Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), Raharja Waluya Jati, mengkritisi balik pihak lain yang menganggap Anies sebagai penyebab polarisasi akibat politik identitas.
"Hanya mereka yang tidak mau melihat kenyataan, selalu menganggap apa yang ada dalam kepalanya adalah kenyataan," kata dia saat dihubungi IDN Times.
Raharja menilai, justru pihak yang gemar mengkritisi Anies soal politik identitas yang secara tidak langsung menggaungkan isu tersebut.
"Mereka yang justru menghendaki politik identitas jadi isu di 2024. Gak bisa jualan yang lain aja," tutur dia.
Padahal, kata dia, masih banyak hal yang lebih substantif yang lebih layak dikaji dan dibahas. Raharja memberikan contoh, sejumlah hasil kinerja Anies di DKI Jakarta yang sebenarnya bisa dikembangkan.
"Banyak hal-hal substantif yang perlu dikaji dan dibahas bersama, dilakukan evaluasi dan koreksi bila diperlukan, atau bila sudah on the track serta baik untuk dikembangkan, ya dilakukan pengembangan atau pemajuannnya. Seperti misalnya soal KJP di DKI, dikembangkan menjadi KJP Plus," imbuh dia.