Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
maritim.go.id

Tobasa, IDN Times – Destinasi wisata kelas dunia di Danau Toba, The Kaldera, diresmikan pada Kamis (4/4). Dengan mengusung tagline “Toba Nomadic Escape”, The Kaldera merupakan destinasi terbaik untuk menikmati Danau Toba karena berhasil menggabungkan atraksi dan amenitas.

Kepala Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan bahwa persiapan The Kaldera sangat maksimal.

“Persiapan kita sudah dilakukan jauh-jauh hari. Dan semua dikerjakan dengan tanpa henti. Karena memang kita ingin mendapatkan hasil maksimal dari The Kaldera ini,” tutur Arie Prasetyo kepada media, Kamis (4/4).

1. The Kaldera berikan banyak pilihan yang terbaik buat para wisatawan

IDN Times/Kemenpar

Menurut Arie, The Kaldera memberikan pilihan-pilihan terbaik buat para wisatawan untuk urusan amenitas.

“Amenitas yang kita tampilkan di The Kaldera sangat beragam. Wisatawan memiliki banyak pilihan. Ada Bell Tent yang berjumlah 15, ada 2 Bubble Tent, 2 Cabin, juga Ecopod. Semuanya menawarkan pengalaman yang berbeda. Dan ini menjadi keunggulan The Kaldera,” tutur Arie.

Arie menambahkan, keunggulan lain The Kaldera ialah posisinya berada di ketinggian 1390 mdpl. Hal itu menawarkan pemandangan Danau Toba yang sangat eksotis.

“Konsep seperti ini mungkin sudah ada di tempat lain di Danau Toba. Tapi kita jelas memberikan sesuatu yang berbeda. Pertama, The Kaldera ini menggabungkan atraksi dan amenitas. Nantinya, kita akan bikin konsep agar ada atraksi yang ditampilkan di Amphitheater setiap minggunya,” tutur Arie.

2. Konsep baru untuk tambahkan spot sedang direncanakan

IDN Times/Kemenpar

Arie juga menjelaskan, BPODT pengelola The Kaldera sedang memikirkan konsep untuk menambah spot atau kenyamanan bagi anak-anak dan lansia sebagai pembangunan yang akan diterapkan.

“Itu akan masuk dalam pengembangan. Kita sedang pikirkan konsep terbaik yang bisa diterapkan. Tapi akan kita pikirkan sambil berjalan. Untuk sementara ini, fokus kita adalah peresmian dan semua sudah dipersiapkan dengan maksimal,” tutur Arie.

Ketua Tim Percepatan Nomadic Tourism Kementerian Pariwisata Waizly Darwin juga menilai persiapan untuk hal itu sangat baik.

“Persiapan dilakukan dengan sangat baik. Glamping camp sudah kita bangun. Semua fasilitas yang dibutuhkan juga kita lengkapi. Semua persiapan berjalan baik,” tutur Waizly.

3. Menpar Arief selalu dukung berbagai pengembangan pariwisata di Indonesia

IDN Times/Kemenpar

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sangat mendukung pengembangan nomadic tourism di Danau Toba.

“Danau Toba adalah destinasi super prioritas dan harus memiliki destinasi kelas dunia. The Kaldera menjawab semua kebutuhan tersebut. Jadi ini memang destinasi yang sangat luar biasa dan sangat harus dikunjungi,” ujar Menteri asal Banyuwangi itu.

Editorial Team