Gaduh Airlangga Mundur, Begini Sejarah Berdirinya Partai Golkar

Jakarta, IDN Times - Partai Golongan Karya (Golkar) sedang mendapat sorotan publik, usai Airlangga Hartarto secara mendadak mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.
Golkar dikenal sebagai parpol tertua di Indonesia yang masih eksis hingga hari ini. Partai beringin itu didirikan pada masa pemerintahan Orde Lama pada 20 Oktober 1964.
Lantas bagaimana sejarah awal berdirinya Golkar?
1. Muncul dari gagasan Sukarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara
Mengutip situs resmi Golkar, awal mula kemunculan Golkar dari kolaborasi gagasan tiga tokoh, Sukarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara. Ketiganya, mengajukan gagasan integralistik-kolektivitis sejak 1940.
Saat itu, gagasan tiga tokoh ini mewujud dengan adanya Golongan Fungsional. Dari nama ini, kemudian diubah dalam bahasa Sansekerta, sehingga menjadi Golongan Karya pada 1959. Hingga kini, Golongan Karya dikenal dalam dunia politik nasional sebagai Golkar.
Pada 1950-an, pembentukan Golongan Karya semula diorientasikan sebagai perwakilan dari golongan-golongan di tegah masyarakat. Perwakilan ini diharapkan bisa merepresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bentuk ‘demokrasi’ yang khas Indonesia. Wujud ‘demokrasi’ inilah yang kerap disuarakan Bung Karno, Soepomo, maupun Ki Hadjar Dewantara.