Kenapa Jokowi Pilih Datangi Pasantren di Garut? 

Apakah benar ini sekadar kunjungan?

Garut, IDN Times – Di antara semua agenda yang dilakoni Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1), Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah menjadi pilihan. Pesantren ini memang dikenal dekat dengan Jokowi.

Jokowi mendatangi ponpres tersebut pukul 15.36, dan pergi dari sana sekitar pukul 16.00. Tak lama, memang, karena ia mesti segera menuju Hotel Santika Garut, untuk mengikuti dialog dengan para ulama setempat.

Kenapa Jokowi ingin mengunjungi pasantren tersebut?

Jokowi harus meninjau rusun yang pernah ia bangun

Kenapa Jokowi Pilih Datangi Pasantren di Garut? IDN Times/Galih Persiana

Iyet Mulyana, tokoh pesantren yang juga Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Pengurus Pusat Muhammadiyah (LP2PP Muhammadiyah), mengatakan jika Jokowi pernah mengunjungi pesantren tersebut pada 17 Oktober 2017. Kala itu, Jokowi menghadiri Rapat Koordinasi Nasional PP Muhammadiyah yang mengundang seluruh perwakilan santri Muhammadiyah dari Aceh sampai Papua.

Waktu memimpin Rakornas 2017, Jokowi bertanya soal fasilitas yang diperlukan PP Darul Arqam agar kegiatan belajar-mengajar mereka semakin lancar. Mendengar tawaran tersebut, kata Iyet, pengurus pasantren lantas meminta Jokowi membangun rumah susun (Rusun) bagi para santri di sana.

“Nah, itu kan 2017. Sekarang, rusun yang kami pernah minta itu sudah jadi, sehingga pak Jokowi merasa perlu mengunjungi pesantren kami untuk meninjaunya. Bagi kami, kunjungan pak Jokowi ini seperti peresmian rusun Pesantren Darul Arqam,” kata Iyet, kepada IDN Times, Jumat (18/1).

 

Jokowi, presiden pertama yang mengunjungi Darul Arqam

Kenapa Jokowi Pilih Datangi Pasantren di Garut? IDN Times/Galaih Persiana

Dua kali Jokowi mengunjungi pesantren itu, dua kali pula ia bikin heboh santri-santi Darul Arqam. Jokowi adalah sosok yang mereka kenal. Selain karena sudah dua kali mengunjungi sekolah itu, Jokowi pun merupakan presiden pertama yang menginjakkan kaki di Darul Arqam.

“Apalagi waktu kunjungan pertama, Jokowi sempat bagi-bagi sepeda buat para santri waktu Rakornas 2017. Saya masih ingat, salah satu santri yang dapat sepeda adalah santri dari Papua,” ujar Iyet.

 

Darul Arqam adalah pasantren langganan para pejabat

Kenapa Jokowi Pilih Datangi Pasantren di Garut? IDN Times/Galih Persiana

Selain Jokowi, lanjut pria yang pernah memimpin Darul Arqam sejak 1980 sampai 2015 ini, sejumlah menteri dan gubernur Jawa Barat pernah menginjakkan kaki di sana. Hal tersebut praktis mebuat Darul Arqam menjadi pesantren yang istimewa di Garut.

“Saya sangat berterima kasih, karena banyak sekali pejabat negara yang ikut memerhatikan pesantren. Sama-sama memahami bahwa antri-santri ini adalah masa depan negara,” katanya.

 

Jokowi dapat diindikasikan mengincar suara baru

Kenapa Jokowi Pilih Datangi Pasantren di Garut? ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras.

Kunjungan Jokowi ke Garut dinilai tepat, jika ia memang benar-benar ingin mengeruk suara di sana. Pasalnya, di Garut-lah suara Jokowi kalah dari Prabowo pada Pilpres 2014.

Dalam nonton bareng debat presiden perdana yang digelar oleh relawan Jokowi di Jalan Sirna Raga, Kota Bandung, Kamis (17/1), Indobarometer bocorkan daerah-daerah di Jawa Barat yang mesti direbut hatinya oleh Jokowi. Misalnya, menurut Direktur Eksekutif Indobarometer M. Qodari, adalah Kabupaten Garut karena Jokowi kalah dengan perbandingan 70:40 persen di sana.

Daerah Jawa Barat mana lagi yang harus dikuasai Jokowi?
Selain Garut, kata Qodari, ada 21 kota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat yang harus direbut hatinya oleh Jokowi. “Di antaranya Kota Tasikmalaya dengan perbandingan 73:26 persen, dan Kabupaten Purwakarta dengan perbandingan 71:28 persen,” ujar Qodari.

Jadi, kata Qodari, kekalahan Jokowi dari Prabowo pada 2014 di Jawa Barat selisihnya mencapai 24 persen. Menurut dia, total 24 persen itu jika dikonversikan akan menjadi 5 juta suara. “Prabowo waktu itu menang 13 juta suara, sementara Jokowi hanya 8 juta,” tuturnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya