Ganjar: Masuknya Prabowo ke Kabinet Kerja Jokowi Bentuk Harmonisasi

22 Okt 2019, 07:45 WIB

IDN Times / Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo, merupakan bentuk harmonisasi dan persatuan Indonesia.

Bahkan, Ganjar menyebut, harmonisasi tersebut semakin bisa dirasakan masyarakat, terlebih saat prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10) lalu.

Dalam jumpa persnya usai bertemu dengan Presiden Jokowi, Prabowo mengaku diminta presiden, masuk ke Kabinet Kerja jilid II. Dia bakal mengisi posisi Menteri Pertahanan.

1. Pertanda positif jalannya roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin

humas.jatengprov.go.id

Hal tersebut semakin lengkap dengan suasana yang sepenuhnya baru. Menurut dia, itu pertanda positif bagi jalannya roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kemarin diundang menyaksikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Suasananya serba baru, protokoler baru dan suasana persatuannya luar biasa," ujar Ganjar seperti dilansir kantor berita Antara, Selasa (22/10).

2. Ucapan santri di Jawa Tengah menjadi kenyataan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo berjalan memasuki kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). Edhy Prabowo (kanan) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Ganjar menyebut pernyataan seorang santri Pondok Tegalrejo Magelang, Jawa Tengah, yang menyebutkan Prabowo menjabat menteri, kini akan menjadi kenyataan.

Dia menceritakan santri itu mengatakan di hadapan ribuan santri yang tengah mengikuti acara Jateng Bershalawat di Lapangan Gandirejo Sedan, Kabupaten Rembang, Senin (21/10) malam. Menurut Ganjar selama ini santri dikenal dengan beragam doa-doanya yang terkadang berbau ramalan.

"Lah kok sesuai, Pak Prabowo datang ke Istana mengatakan siap membantu Pak Jokowi sebagai salah satu menterinya," kata Ganjar, berkelakar.

3. Viral santri sebut Prabowo menteri Jokowi

(Prabowo Subianto) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Beberapa waktu lalu atau tepatnya saat peringatan Isra Miraj 2016 di Ponpes Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, seorang santri menjadi viral, karena menjawab tantangan Presiden Jokowi untuk menyebut tiga nama menterinya.

Santri asal Pekalongan tersebut dengan yakin menjawab tiga nama sebagai menteri, yang ternyata salah. Ketiganya adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mulai memperkenalkan calon menterinya sejak Senin (21/10). Terdapat dua skema pengenalan calon pembantunya, yakni calon menteri dipanggil satu per satu, atau Jokowi langsung umumkan semua calon menteri Kabinet Kerja jilid II.

Sejak Senin pukul 09.30 WIB, beberapa tokoh sudah mulai hadir di Istana, di antaranya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim, bos Mahaka Group Erick Thohir, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Selama sehari kemarin, Jokowi setidaknya memanggil sekitar 12 nama ke Istana.