Ganjar Pranowo saat bertemu dengan kaum disabilitas (IDN Times/Istimewa)
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai bonus demografi sangat potensial membawa keuntungan bagi Indonesia asal bisa dikelola dengan baik. Dengan keberadaan bonus demografi ini, peluang bagi Indonesia untuk memiliki tenaga kerja yang berkualitas terbuka luas.
Ganjar menuturkan, untuk mencapai keunggulan Indonesia, maka semua faktor yang menentukan kesuksesan harus dipersiapkan dengan baik. Saat ini, kelompok penduduk usia produktif jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan kelompok lansia.
Oleh karena itu, pemerintah mengelola situasi ini dengan menciptakan peluang kerja, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Faktor ini dianggap sebagai modal penting dalam perjalanan Indonesia menjadi negara maju.
Dia menekankan bahwa memastikan akses mudah ke pendidikan bagi semua lapisan masyarakat merupakan kunci untuk mengatasi ancaman ini. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan alokasi anggaran pendidikan hingga mencapai 20 persen dari total anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Ia memiliki rencana untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan program yang dinamakan "Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana".
"Kalau pendidikannya baik, dia dari keluarga miskin, rata-rata orang yang berpendidikan baik ini akan mengangkat kemiskinan keluarganya, kecuali mereka yang miskinnya ekstrem," ujarnya.