Ganti Nama, Tol Layang Jakarta-Cikampek Tutup Sementara

12 Apr 2021, 10:43 WIB

Tol Layang Japek (IDN Times/Teatrika Handiko)

Jakarta, IDN Times - Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated atau Tol layang Japek yang telah diresmikan Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada Desember 2019, akan berganti nama. Dalam pergantian nama ini Tol Jakarta-Cikampek ditutup sementara.

Hal tersebut merujuk pada Surat Izin Menteri PUPR No. BM.07.02-Mn/635, 8 April 2021.

“Akan dilakukan Penutupan Sementara Sebagian Ruas Tol Japek Layang pada on ramp dari arah Jakarta menuju Cikampek Km 10A Junction Cikunir pada hari Senin, 12 April 2021 mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB,” tulis akun Instagram Badan Pengatur Jalan Tol @BPJT_Info, Senin (12/4/2021).

1. Pengguna Tol Layang Japek tetap bisa melintas melalui Tol JORR

Ilustrasi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Penutupan dua lajur hanya dilakukan pada akses masuk Tol Japek II Elevated yang mengarah ke Cikampek selama lima jam tersebut. Selama penutupan tersebut, pengguna jalan tetap dapat melintas.

“Melalui Tol Japek Elevated dari arah JORR (Rorotan-Bintara) atau dengan menggunakan jaringan jalan tol lama (bagian bawah),” ujarnya.

2. Tol Karawang menuju Jakarta tidak ditutup

Tol Layang Jakarta-Cikampek (Dok. PT Jasa Marga)

Sementara, arus lalu lintas Japek II Elevated dari arah Timur (Karawang - Km 47 B) menuju ke Jakarta tidak mengalami penutupan atau pengalihan lalu lintas. Artinya ruas tol Japek II Elevated tetap dioperasikan normal seperti biasa.

“Jalan Tol Japek II Elevated yang telah beroperasi tersebut telah menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut,” ujar BPJT.

3. Tol Layang Japek berganti nama Sheikh Mohamed Bin Zayed

Ilustrasi arus mudik Natal dan Tahun Baru (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Berdasarkan isu yang tersebar di media sosial, ruas Tol Layang Japek akan berganti nama menjadi Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Sheikh Mohamed Bin Zayed merupakan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA). Dia adalah putra almarhum Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan yang merupakan presiden pertama UEA.