Jakarta, IDN Times - Aksi yang diduga teror kembali terjadi di gereja di Indonesia. Kalau peristiwa serupa terjadi pada tahun 2016 lalu di Medan, maka tahun ini terjadi di Yogyakarta.
Seorang remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur, tiba-tiba masuk ke dalam Gereja St. Lidwina yang tengah dipenuhi jemaat. Semula, ia ingin melukai pastor yang tengah memimpin misa dengan menggunakan pedang.
Bagaimana peristiwa itu terjadi? Berikut kronologinya:
Pelajar berinisial S itu memasuki gereja melalui pintu bagian barat dan langsung menyerang salah satu jemaat yang diketahui bernama Martinus Parmadi Subiantoro. Padahal sasaran semula adalah pastor Romo Prier yang tengah memimpin misa.
"Romo Prier mengalami sobek pada kepala belajang akibat senjata tajam. Sementara, Martinus mengalami luka pada punggung juga akibat senjata tajam," ujar Kabid Humas Polda Yogyakarta AKBP Yulianto kepada IDN Times pada Minggu (11/02).
Selain Martinus dan Romo Prier, masih terdapat dua korban luka lainnya yakni Aiptu Munir yang terluka di bagian tangan dan Budijono. Nama terakhir yang disebut mengalami luka di bagian kepala dan leher bagian belakang.
Melihat peristiwa itu, para jemaat panik dan langsung membubarkan diri. Sementara, pelaku masih mengayun-ayunkan senjata tajam berlari ke arah kelompok paduan suara. Ia berhasil menyerang Romo Prier.
Tidak puas, ia kemudian masih menyasar jemaat gereja yang lain. Senjata tajamnya pun diayun-ayunkan ke arah patung Yesus dan Bunda Maria yang berada di mimbar gereja.
Warga kemudian menghubungi kantor polisi terdekat yakni di Polsek Gamping. Mereka kemudian mendatangi gereja dan berusaha untuk bernegosiasi dengan pelaku agar menyerahkan diri. Tapi, dia malah menolak.
Alih-alih menyerahkan diri, pelaku malah berusaha menyerang petugas. Polisi sudah sempat mengeluarkan tembakan peringatan namun tidak digubris.
"Akhirnya polisi terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai bagian kaki. Pelaku kini tengah dirawat di RS UGM," ujar Yulianto.
Sementara, Aiptu AL Munir juga terluka di bagian tangan akibat diserang pelaku.