Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan penemuan dua kasus subvarian COVID-19 baru, yakni Arcturus di Indonesia. Dua kasus tersebut ditemukan di DKI Jakarta.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengatakan, dari data di India, varian Acturus yang masih merupakan turunan Omicron ini memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata.
"Saat ini kedua pasien Acturus di Jakarta tidak mengalami mata merah. Tapi ada beberapa pasien COVID-19 perawatan di rumah sakit yang mengalami gejala mata merah. Sedang kami proses pemeriksaan genome sequencing," saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (17/4/2023).