Waspada Varian Arcturus, Kemenkes Izinkan Tes Antigen Mandiri

Jakarta, IDN Times - Dua kasus subvarian baru COVID-19 yakni XBB.1.16 atau lebih dikenal dengan Arcturus ditemukan di Indonesia. Pemerintah mengimbau agar masyarakat bisa melakukan tes COVID-19 secara mandiri.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Rizka Andalucia, mengatakan pemerintah mengizinkan masyarakat menggunakan tes cepat antigen. Saat ini telah tersedia produk tes cepat antigen mandiri yang telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan, dengan sistem pelaporan melalui aplikasi SATUSEHAT.
"Dengan adanya tes mandiri, akan mempercepat deteksi dini dan upaya pengobatan COVID-19. Mengingat saat ini terjadi kenaikan kasus COVID-19 seiring dengan telah ditemukan dua kasus varian Arcturus di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/4/2023).
1. Tes Antigen mandiri tidak perlu dampingi tenaga kesehatan

Rizka mengatakan tes cepat antigen mandiri, merupakan metode tes COVID-19 secara mandiri, yang dalam prosesnya tidak memerlukan bantuan tenaga kesehatan, baik saat pengambilan spesimen, hingga pembacaan hasil tes, sebagai upaya skrining mandiri dalam rangka deteksi dini COVID-19.
"Masyarakat dapat membeli produk tes cepat antigen mandiri di toko alat kesehatan, apotek, dan tempat lain yang memiliki izin pendistribusian alat kesehatan. Pastikan produk tes cepat antigen mandiri yang dibeli telah memiliki izin edar," imbaunya.
2. Terdapat dua produk antigen yang terhubung SATUSEHAT

Rizka menerangkan saat ini telah terdapat dua produk tes cepat antigen mandiri yang telah disetujui izin edarnya dan memiliki kode Quick Response (QR) yang terhubung dengan aplikasi SATUSEHAT, yakni Fastclear Q COVID-19 Ag Nasal dan Panbio COVID-19 Antigen Self-Test.
"Apabila dalam perkembangannya terdapat produk tes cepat antigen mandiri lain yang juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan, masyarakat dapat mengakses informasinya melalui http://infoalkes.kemkes.go.id," imbuhnya.
Dia menerangkan produk memiliki kode Quick Response (QR) yang terhubung dengan aplikasi SATUSEHAT. Kode QR berisi kode unik pada tiap produk, sebagai tanda pengenal produk agar mampu telusur dan tidak dapat digunakan kembali.
3. Pemerintah berikan layanan telemedicine

Dia menambahkan saat terkonfirmasi positif COVID-19, pemerintah juga memberikan layanan telemedisin bagi masyarakat dengan hasil tes positif COVID-19. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu ragu untuk melaporkan hasil tes cepat antigen mandiri melalui aplikasi SATUSEHAT, unggah hasil tes dengan cara pindai atau scan kode QR dan mengisi data yang diperlukan.
“Bila hasil tes positif, maka lakukan isolasi mandiri dan lanjutkan konsultasi melalui layanan telemedisin untuk mendapatkan pengobatan gratis. Bila hasil tes negatif, namun bergejala atau kontak erat, maka tetap lakukan karantina mandiri dan berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan,” lanjut Rizka.