Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menilai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) berpotensi meningkat hingga akhir 2025, dan berlanjut pada 2026. Ia mengatakan fenomena ini bisa terjadi jika tidak ada langkah korektif dari pemerintah.
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sepanjang Januari hingga November terdapat 79.302 pekerja kehilangan pekerjaannya. Hal ini dipicu lemahnya pertumbuhan ekonomi yang hanya bergerak di kisaran 5 persen.
“Ini bukan sekadar data statistik, tetapi gambaran nyata tekanan ekonomi yang dirasakan pekerja dan dunia usaha,” ujar Edy kepada wartawan, Jumat (26/12/2025).
