Gelombang Setinggi 2 Sampai 6 Meter Menghantui Wilayah NTT

05 Apr 2021, 00:48 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan intensitas bibit siklon tropis 99S di sekitar Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, akan menguat dan mencapai intensitas siklon tropis pada Senin (5/4/2021) pukul 01.00 WIB atau 02.00 WITA

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ) Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bibit siklon tropis 99S memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia

"Akan terjadi potensi hujan dengan intensitas sedang, kilat dan petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku," Dwikorita dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (4/4/2021) malam.

1. Gelombang laut dengan ketinggian 4 sampai 6 meter di Perairan Kupang

ANTARA FOTO/Ampelsa

Dwikorita memberikan peringatan dini sebab bibit sikon tropis berdampak
gelombang laut capai ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan utara Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, Perairan Kep. Selayar, Perairan selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi, Perairan Kepulauan Sermata-Leti, kantong Laut Banda Utara dab Laut Arafuru bagian barat.

Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 sampai 4,0 meter terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai selatan, dan Laut Banda selatan bagian barat.

Kemudian, gelombang laut dengan ketinggian 4 sampai 6 meter di Perairan Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia Selatan NTT, dan Laut Timor selatan NTT.

2. Siklon tropis bergerak menjauhi wilayah Indonesia

Default Image IDN

Dwikorita memprediksi hingga 24 jam ke depan di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Rote atau sekitar 185 kilometer sebelah selatan barat daya Waingapu bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya 45 knot (85 km/jam) dengan tekanan di pusat diprediksikan sekitar 980 hPa.

"Meski lambat namun putarannya cepat," imbuhnya

3. Masyarakat agar waspada

Tim SAR menggendong seorang korban banjir bandang saat dievakuasi di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). ANTARA FOTO/Hariandi Hafid

Dwikora mengimbau masyarakat sekitar agar siaga dan waspada karena cuaca ekstrem akan masih berlanjut dari bibit siklon.

"Kami sampaikan agar pihak terkait di wilayah terdampak di Indonesia timur, terutama NTT siaga agar masyarakat menyiapkan terkait, angin kencang, hujan dan hujan lebat. Pukul 01.00 WIB atau Pukul 02.00 bibit siklon tropis akan lahir siklon yang kami namakan seroja, bibitnya saja terasa dampaknya apalagi jadi siklon," katanya.