Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) itu terjadi pada pukul Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB.
Tak hanya itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami pasca-gempa meski peringatan tersebut kini sudah berakhir. Gempa tersebut rupanya dirasakan hingga Jawa Timur.
Novita Sari, warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengaku merasakan gempa di rumahnya pada jam yang sama dikeluarkan BMKG. Menurutnya gempa terjadi sekitar jelang azan Isya di rumahnya.
"Iya di rumahku berasa gempanya. Lampu, kurungan burung gerak-gerak, sampai air aquarium ku bergetar bergelombang," ujar dia kepada IDN Times, Minggu (5/8).
Sementara, Lilis Mardiana, warga Kabupaten Sidoarjo juga mengaku merasakan gempa di rumahnya kawasan Kecamatan Candi Sidoarjo. Menurut dia, gempa yang dirasakan cukup lama.
"Iya, kerasa kok, lumayan lama. Saya waktu itu di dalam rumah lagi tiduran," kata wanita 23 tahun itu kepada IDN Times.
Sedangkan, di Bali, gempa berdampak pada kerugian material. Di Kabupaten Badung misalnya, tercatat satu unit rumah rusak sedang. Di Kota Denpasar, Gedung Matahari Departemen Store juga mengalami kerusakan.
"Terdata tiga lokasi mengalami rumah rusak, masih dalam pendataan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Benacana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis.
Hingga kini BPBD Lombok masih mendata jumlah kerusakan dan mengevakuasi korban akibat gempa di Lombok yang sempat menyebabkan tsunami. Gempa kali ini juga mengakibatkan listrik padam dan kemacetan parah di sejumlah wilayah seperti Mataran dan Bandara Internasional Lombok.
Yuk guys, kita doakan semoga tidak ada korban jiwa dan kerusakan parah.