Gen Z dan Milenial Tak Setuju Gerindra-PDIP Rekonsiliasi Politik

19 Mar 2024, 22:12 WIB

Wakil Direktur LPI, Ali Ramadhan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) melakukan survei terhadap Gen Z dan milenial apakah mereka setuju Gerindra dan PDI Perjuangan, melakukan rekonsiliasi politik usai Pemilu 2024. Hasilnya, Gen Z dan milenial tak setuju.

“LPI secara khusus mengambil kluster responden dari Gen Z oleh sebab karakteristiknya yang independen, kritis dan digital native. Dan survei kali ini digelar di 18 provinsi,” ujar Wakil Direktur LPI, Ali Ramdani, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

1. 48,4 persen tak setuju Gerindra dan PDI Perjuangan rekonsiliasi politik

Wakil Direktur LPI, Ali Ramadhan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Berdasarkan hasil survei LPI, 48,4 persen tak setuju apabila Gerindra dan PDI Perjuangan rekonsiliasi politik. Kemudian, yang menyatakan setuju sebesar 17,2 persen.

Kemudian, yang menyatakan tidak setuju 11,6 persen, sangat tidak setuju 8,1 persen, tidak tahu/tidak menjawab 14,7 persen.

2. Alasan tidak setuju

Wakil Direktur LPI, Ali Ramdani (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam survei tersebut, alasan tidak setuju Gerindra dan PDI Perjuangan karena khawatir nantinya oposisi tak berjalan dengan baik.

Sebab, Gerindra dan PDI Perjuangan memiliki basis kader dan simpatisan yang kuat. Sehingga, apabila PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan, bisa memperkuat pengawasan pemerintah di sisi oposisi.

3. Metode yang digunakan

Wakil Direktur LPI, Ali Ramadhan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

LPI melakukan survei pada 12-18 Maret 2024. Responden yang terlibat ada 1.300 orang, berasal dari 18 provinsi.

Metode yang digunakan dalam survei tersebut Stratified Multistage Random Sampling. Margin of error dalam survei sekitar 2,97 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.