Madinah, IDN Times - Sistem syarikah pada pelayanan haji di Arab Saudi, membuat semua jemaah haji, termasuk asal Indonesia, mengikuti aturan syarikah selama musim haji di Tanah Suci. Termasuk, selama jemaah di Makkah maupun Madinah.
Jemaah haji gelombang kedua yang kini melanjutkan ziarah dari Makkah ke Madinah, pun harus melalui pelayanan syarikah selama mereka berada di Kota Nabi. Mereka bekerja sama dengan Petugas Pelayanan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Untuk pelayanan di Madinah, syarikah mulai mendata jemaah mulai dari perjalanan sebelum masuk Madinah, persisnya di Terminal Hijrah. Di terminal ini, jemaah haji akan didata dengan menyerahkan paspor ke syarikah masing-masing.
"Jemaah akan melewati Terminal Hijrah, jadi ini pintu kedatangan awal untuk jemaah haji Indonesia yang akan ke madinah. Mereka akan berhenti di sini sejenak 5-10 menit, nanti pengemudinya akan menyerahkan paspor kepada pihak syarikah, untuk diganti dengan surat keterangan dan kartu," ujar Ketua Sektor Bir Ali dan Terminal Hijrah, Muhammad Abdullah di Terminal Hujrah, Madinah, Rabu (18/6/2025).
"Di surat keterangan nanti tertulis nama hotel dan akan ada mursyid yang akan mengantarkan ke sektor," sambung dia.