Jakarta, IDN Times - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengaku tidak tahu peristiwa dugaan kampanye yang dilakukan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat Car Free Day (CFD) di Jalan M.H. Thamrin atau Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023) pagi.
"Saya gak tahu, masih tidur," ujar Heru usai meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (5/12/2023)
Terkait monitoring agar CFD tidak digukan sebagai tempat kampanye capres atau cawapres, Heru menyerahkan semua pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Ada Bawaslu, tanya Bawaslu," imbuhnya.
Sementara, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, mengatakan pihaknya akan memastikan apakah kegiatan Gibran termasuk kategori kampanye atau tidak.
"Terkait peristiwa tersebut, Bawaslu Jakarta Pusat sedang melakukan penelusuran dan pendalaman," ucap Benny saat dikonfirmasi, Senin (4/12/2023).
Benny menegaskan, kegiatan CFD memang tidak boleh digunakan untuk aktivitas kampanye. Untuk itu,
Bawaslu DKI masih melakukan penelusuran apakah aktivitas Gibran masuk kampanye atau tidak.
"Pada prinsipnya arena CFD tidak boleh untuk aktivitas kampanye, baik capres atau cawapres maupun caleg," imbuhnya.
Diketahui, Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka datang ke acara Car Free Day (CFD) di Jalan M.H. Thamrin atau Bundaran HI Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023) pagi.
Didampingi istri, Selvi Ananda, sejumlah tokoh, dan Tim Kampanye Nasional (TKN), Gibran juga menyambangi pusat perbelanjaan Sarinah.
Namun, cawapres yang berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto ini membantah kehadirannya di CFD Jakarta untuk kampanye.
"Kan tanpa alat peraga kampanye (APK)," jawab Gibran saat ditanya awak media, seperti dilansir ANTARA.