Mahasiswa yang merupakan massa dari BEM SI berdemonstrasi di area Patung Kuda, Jakarta Pusat. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Koalisi Warga Sipil juga mengajak masyarakat untuk mengambil cuti kerja, dan bergabung turun ke jalan berdemonstrasi mengritisi dan menyuarakan pendapatanya pada pemerintah.
"Seruan cuti bersama #IndonesiaGelap, 21 Februari 2025. Untuk rebut kembali Indonesia dari tangan pemerintah yang bebal dan tuli," seru mereka.
Sementara, tuntutan Koalisi Warga Sipil tidak jauh berbeda dengan yang disuarakan mahasiswa. Mereka juga mendesak Presiden Prabowo membatalkan sejumlah kebijakan kontroversial, seperti multifungsi TNI-Polri, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, APBN untuk organisasi Danantara dan pembangunan IKN.
"Tuntutan rakyat ini tidak terbatas pada apa yang sudah dicetak di poster saja. Bila kamu memiliki keresahan atau suatu isu, kamu dapat hadir dan bicarakan! Sampai jumpa warga sipil sekalian!" cuit akun Bareng Warga.
Di akun komunitas Bareng Warga, urunan dana untuk pembelian konsumsi bagi peserta aksi sudah mulai dilakukan. Warga menghimpun dana demi persiapan aksi hari ini.
"So far, kami memesan 170 kotak nasi, 200 roti hangat, lima kaleng oksigen, tiga boks masker, 90 kacamata anti cairan, 90 jas hujan plastik dan ada bantuan dari donatur berupa 10 kartu air putih dan 1000 minuman manis. Terima kasih! Ini dari warga untuk warga," cuit @kootumy.
Warga juga melakukan urun daya membuat desain poster yang ditunjukkan ketika turun melakukan aksi demonstrasi.