Jakarta, IDN Times - Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong. Ia pun meminta rakyat Indonesia tak memilih Anies jika maju di Pilpres 2024.
"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ujar Giring dalam video yang diunggah akun Twitter PSI, @psi_id, pada Selasa (21/9/2021).
Giring mengatakan Anies bukan sebuah contoh baik seorang pemimpin. Namun, ia menyebut Anies sebagai contoh pejabat negara yang tidak bisa mengatasi krisis.
"Indikator utama dalam menilai kegagalan Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemik," kata dia.
Giring mengakui jumlah APBD DKI Jakarta besar. Namun, Anies disebut membelanjakan APBD DKI Jakarta untuk kepentingan pribadi, Giring mencontohkan Rp1 triliun untuk Formula E.
"APBD Jakarta yang begitu besar, dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai presiden 2004. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balapan mobil Formula E. Dan mengeluarkan Rp1 triliun, Rp1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu," ujar Giring.
"Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemik COVID-19," imbuhnya.
PSI sebelumnya menyatakan siap mengusung Giring sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni, menjelaskan PSI terus mensosialisasikan Giring agar popularitas dan elektabilitasnya naik.
"DPP PSI telah memutuskan mencalonkan bro Giring Ganesha sebagai calon presiden 2024," kata Antoni saat dihubungi IDN Times pada Senin (6/9/2021).
PSI juga secara informal terus melakukan komunikasi politik secara informal ke sejumlah partai politik (parpol), untuk membentuk koalisi saat Pilpres 2024. Namun, Juli tak merinci sudah ke parpol mana saja komunikasi politik dilakukan.
"Saya kira akan lebih intensif awal-pertengahan tahun depan (2022) untuk mencari titik-titik simpul koalisi," lanjutnya.
Ia mengatakan PSI mengusung Giring sebagai capres untuk menunjukkan adanya generasi baru yang siap mengabdi untuk rakyat.
"Kita ingin ada wajah baru dalam kontestasi demokrasi kita. Bro Giring adalah representasi generasi baru. Seorang profesional yang ingin mengabdikan dirinya bagi kepentingan publik," kata Juli.