Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) DPP Partai Golkar Supriansa mengatakan, fraksinya menghargai proses hukum yang sedang berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus yang menjerat Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
"Tentu kami hargai proses hukum yg sedang berjalan di KPK. Kami tunggu kepastian status hukum Pak Azis seperti apa malam ini," kata Supriansa dilansir ANTARA, Jumat malam (24/9/2021).
Anggota Komisi III DPR RI itu menjelaskan, Bakumham Partai Golkar juga akan menyiapkan pendampingan hukum apabila Azis membutuhkan bantuan hukum.
"Jika Pak Azis membutuhkan bantuan pendampingan hukum dari Bakumham Partai Golkar maka kami siapkan. Namun sampai saat ini beliau belum meminta bantuan hukum kepada Bakumham Partai Golkar," kata Supriansa.
Supriansa mengatakan jika benar KPK menetapkan status tersangka terhadap Azis dan ditahan, Golkar akan melakukan langkah persiapan pergantian posisi Wakil Ketua DPR RI.
Langkah itu, menurut dia, sesuai mekanisme yang ada di internal Golkar maupun sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
Sebelumnya, KPK menangkap Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Jumat malam. Azis tiba di Gedung KPK, Jakarta, pukul 20.00 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang berwarna cokelat.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan politikus Partai Golkar itu dipersilakan melakukan persiapan sambil menunggu kuasa hukumnya.
"Yang bersangkutan kami persilakan mandi dan persiapan dulu sambil menunggu penasehat hukum," ujar Firli, Jumat.
Tim Penyidik KPK sempat berupaya mencari keberadaan Azis. Setelah ditemukan, Azis langsung diswab antigen tim medis KPK. "(Hasil) swab test antigen (Azis) negatif," ujar Firli.
Sebelumnya, Azis dikabarkan mangkir dari panggilan KPK. Ia rencananya diperiksa terkait dugaan korupsi di Lampung Utara.