Jakarta, IDN Times - Greenpeace Indonesia menyoroti frekuensi produksi emisi iklim di Indonesia yang kian waktu semakin meningkat. Salah satunya adalah akibat dari pembakaran lahan gambut yang digunakan guna membuka lahan industri sawit.
Greenpeace mencatat bahwa industri perkebunan di Indonesia apalagi sektor minyak kelapa sawit memiliki tanggung jawab yang besar pada kebakaran hutan yang melanda 462.000 hektare lahan gambut sepanjang 2015-2019.
Keterlibatan perusahaan besar dalam mendukung perubahan iklim juga menjadi topik yang dibahas Greenpeace, maka dari itu perlu ada solusi yang dirasa memberatkan bagi perusahaan yang memproduksi emisi, seperti pemberian pajak emisi.