1000 Napi Bakal Pecahkan Rekor Dunia Tarian Poco-Poco
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 1000 narapidana akan ambil bagian dalam pemecahan rekor dunia tarian poco-poco dengan peserta terbanyak pada Minggu (5/8) dalam rangka menyambut Asian Games 2018 yang akan dimulai 13 hari lagi.
Seperti yang dilansir dari Antara, nantinya kegiatan itu dilakukan serentak di seluruh unit pelaksanaan teknik (UPT) pemasyaraatan di Indonesia memanfaatkan teleconference.
1. Akan ada dua rekor yang dipecahkan
Salah satu spanduk promosi acara pemecahan rekor tersebut menyebutkan jika nantinya tarian poco-poco itu akan dilakukan oleh 65 ribu peserta. Selain memecahkan rekor dengan jumlah penari poco-poco terbanyak dunia, akan ada pemecahan rekor MURI sebagai peserta poco-poco dengan narapidana terbanyak.
"Keikutsertaan Pemasyarakatan kali ini tidak hanya sebagai bagian dari pemecahan rekor dunia, tapi kami juga memecahkan rekor MURI sebagai peserta senam poco-poco Narapidana terbanya," ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Sri Puguh Budi Utami dalam rilisnya.
2. Bagian dari pembinaan narapidana
Editor’s picks
Senam poco-poco yang akan dimulai pada pukul 06.00 ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian narapidana sehingga diharapkan dapat sehat mental dan jasmani.
"Senam ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian bagi narapidana di bidang kesehatan jasmani. Selain mempersiapkan sisi kemandirian, narapidana harus sehat mental dan jasmani sehingga mereduksi peluang untuk mengulangi perbuatannya," kata Utami.
3. Salah satu cara menanamkan nilai nasionalisme
Acara yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat menjadi sarana pemersatu bangsa dan menanam nilai nasionalisme bagi narapidana.
"Acara ini dapat menjadi sarana perekat dan pemersatu bangsa serta mampu menanamkan nilai nasionalisme bagi seluruh narapidana sehingga semakin cinta tanah air," kata Utami.
Baca Juga: Ditjenpas Gandeng PUPR Berikan Pelatihan Konstruksi Bagi Narapidana