14 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Kebayoran Lama Ditutup 3 Hari

Ada 59 Orang telah diperkiksa SWAB

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 14 pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dinyatakan positif terjangkit virus corona atau COVID-19. Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Kepala Camat Kebayoran Lama, Sidik Rayanta.

Sidik mengatakan bahwa hingga Rabu (17/6), terdapat 59 orang yang telah menjalani swab. Hasilnya 45 orang dinyatakan negatif.

1. Pasar Kebayoran Lama ditutup tiga hari

14 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Kebayoran Lama Ditutup 3 HariIlustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sidik menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan pasar. Bila ditemukan kasus positif, pasar harus ditutup sementara waktu.

"Kios PD Pasar Kebayoran Lama ditutup selama tiga hari," ujar Sidik melalui keterangan tertulis, Kamis (18/6).

Baca Juga: Pasar di Semarang Ditutup Karena Pedagang Positif COVID-19, Ganjar Pranowo Curhat Sulit Atur Pasar

2. Pasar Kebayoran Lama akan disemprot disinfektan

14 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Kebayoran Lama Ditutup 3 HariIlustrasi Pasar Jakarta (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Sidik mengatakan penutupan itu sudah dilakukan Kamis (18/6) pukul 08.30 WIB. Hal itu dilakukan dalam rangka sterilisasi seperti penyemprotan disinfektan dan melengkapi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.

"Sembilan lokasi pasar di wilayah Kebayoran Lama akan di-spraying oleh PMI Jakarta Selatan," ujarnya.

3. Pemprov DKI Jakarta khawatir dengan penyebaran COVID-19 di pasar

14 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Kebayoran Lama Ditutup 3 HariWagub Ariza Pastikan Pasar-Pasar di Jakarta Terapkan Protokol Kesehatan Secara Tepat (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI sangat mengkhawatirkan penularan virus corona atau COVID-19 terjadi di lingkungan pasar. Hal tersebut diungkapkan Riza dalam sebuah diskusi virtual pada Rabu (10/6).

"Jadi memang masyarakat kita di pasar yang paling rentan terjadi penularan. Jadi yang kita paling khawatirkan adalah di pasar, bukan di rumah ibadah, perkantoran, atau mal," ujarnya.

Baca Juga: Pasar Kumbasari Jadi Kluster Baru, Ini Protokol Kesehatan di Pasar 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya