Anies Baswedan Sebut Tarif MRT Ditentukan Akhir Maret 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan soal tarif kereta Moda Raya Terpadu (MRT), yang hingga saat ini masih belum ditentukan.
Anies memastikan bahwa penentuan tarif MRT akan segera diumumkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca Juga: Dukung Pembangunan MRT, Pemerintah Pusat Hibahkan 70 Miliar Yen ke DKI
1. Anies pastikan tarif MRT ditentukan akhir Maret
Anies mengatakan, penentuan tarif MRT akan dilakukan pada akhir Maret 2019. Sebelum mengumumkan, Anies akan berkomunikasi dengan DPRD melalui tim khusus.
"Insya Allah bulan Maret akhir sesi rencana akan diresmikan. Awal pekan ini kita akan mulai konsultasi pada dewan, tim sudah menyiapkan data-datanya," jelas Anies, pada Senin (25/2).
2. Penentuan tarif MRT perlu melibatkan eksekutif dan legislatif
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016 itu mengungkapkan, penentuan tarif MRT perlu melibatkan eksekutif dan legislatif.
Editor’s picks
"Karena kita tahu tarif angkutan umum di Jakarta ada unsur subsidinya dan subsidi itu diambil dari APBD dan APBD diputuskan bersama antara eksekutif dan legislatif. Jadi harapannya jadwal tidak berubah dan tarif pun bisa segera diumumkan," ujar Anies.
3. Harga tiket MRT Jakarta diusulkan Rp8.500
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, beberapa waktu lalu mengusulkan tarif MRT sebesar Rp8.500 tiap 10 Km.
Meski sudah diusulkan, Anies enggan terburu-buru memutuskan besarannya. Rencananya Anies akan mengintegrasikan tarif MRT Jakarta dengan moda transportasi lainnya.
“Nantinya kami integrasikan. Konsep kami adalah pemberian Public Service Obligations (PSO) bukan per moda saja,” ujarnya.
4. MRT Jakarta ditargetkan mengangkut 60 ribu penumpang tiap hari
MRT Jakarta ditargetkan akan mampu membawa penumpang setidaknya 60 ribu orang setiap harinya. Jumlah ini akan naik secara bertahap.
“Targetnya 60 ribu itu per hari, jadi kita mulai dengan 65 ribu pelan-pelan kita menuju 135 ribu (orang per hari),” ujar William.
Baca Juga: Tarif MRT Jakarta Diusulkan Disubsidi Jadi Rp5.000