Banjir Jakarta, Pengamat Sebut Sistem Drainase Ibu Kota Buruk

Pengamat menilai seharusnya saluran air diperlebar

Jakarta, IDN Times - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga, menilai sistem drainase di Jakarta masih buruk sehingga terjadi banjir di sejumlah lokasi usai hujan deras mengguyur Jakarta, sejak Selasa (17/12) siang.

Sistem drainase yang buruk, menurut Nirwono, menunjukkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum siap menghadapi banjir.

“Terlepas dari derasnya hujan, hal ini menunjukkan bahwa sistem drainase kota kita masih buruk,” kata Nirwono saat dikonfirmasi, Selasa (18/12) malam.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Jokowi: Kalau Tidak Pindah Ibu Kota, Ya Akan Sulit 

1. Hanya 33 persen drainase air yang berfungsi

Banjir Jakarta, Pengamat Sebut Sistem Drainase Ibu Kota Buruk(Genangan banjir di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (17/12)) IDN Times/Rochmanudin

Nirwono menilai drainase di Jakarta saat ini hanya berfungsi 33 persen saja, sehingga berakibat pada volume air yang datang tak tertampung dengan baik, dan menyebabkan banjir di 19 ruas jalan dan delapan permukiman di Jakarta.

“Ini merupakan banjir lokal yang diakibatkan buruknya sistem drainase kota, yang memang hanya sekira 33 persen yang berfungsi baik saat ini,” katanya.

2. Saluran air di Jakarta masih harus diperlebar

Banjir Jakarta, Pengamat Sebut Sistem Drainase Ibu Kota BurukIlustrasi banjir (IDN Times/Rochmanudin)

Nirwono membenarkan pernyataan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf yang menyebut, air mengantre masuk saluran ketika hujan deras Selasa kemarin. Itu menandakan saluran air di ibu kota belum mampu menampung volume air dengan jumlah besar sehingga harus diperlebar.

“Kondisi saluran air Jakarta besar diameternya harus diperlebar, misal dari 1,5 menjadi 3 meter agar kapasitas airnya bisa menampung saat hujan lebat,” ujarnya.

3. Proyek revitalisasi dinilai juga menyebabkan banjir

Banjir Jakarta, Pengamat Sebut Sistem Drainase Ibu Kota BurukIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah mengerjakan proyek revitalisasi trotoar di banyak tempat. Menurut Nirwono, hal itu juga menjadi faktor penyebab banjir karena pengerjaannya tak dibarengi dengan perbaikan saluran air.

“Kegiatan revitalisasi trotoar yang sedang gencar dilakukan Pemprov DKI seharusnya diikuti dengan rehabilitasi saluran air kota dan sekaligus penataan jaringan utilitas secara terpadu,” katanya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya