Cerita Mahasiswa Binus Berdemonstrasi dalam Bayang-Bayang Isu Drop Out
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ribuan mahasiswa dari sejumlah kampus pada pertengahan pekan lalu berdemonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Ketika aksi massa tengah berlangsung, terdapat unggahan yang viral di media sosial Twitter.
Unggahan itu berupa foto sejumlah mahasiswa menggunakan jas almamater kampus Bina Nusantara (Binus) yang ikut berdemonstrasi. Tak berhenti sampai di situ, ada pula video orasi anak-anak Binus yang menolak aturan kampus melarang demonstrasi.
Kepada IDN Times, salah satu demonstran yang enggan disebutkan namanya berbagi cerita, bagaimana mereka berjuang untuk negara dan mahasiswa kampusnya sendiri.
Baca Juga: Demo Mujahid Minta Turunkan Jokowi, Tokoh Alumni 212: Itu Dendam Lama
1. Berawal dari gerakan masing-masing mahasiswa
Mahasiswa berinisial SS itu mengatakan, awalnya mereka tak berniat membawa nama almamater dalam demonstrasi. Namun, akhirnya mereka bertemu usai demonstrasi pertama.
"Karena semua anak Binus kan takut kalau demo itu di-drop out (DO), jadi setiap ada aksi, mereka gerak sendiri-sendiri. Nah, pas kemarin saya ngomong dari Binus terus pada nanyain, akhirnya ngumpul terus bikin grup. Terus pas mau 24 September kemarin, kita mulai ngerencanain tuh kita bikin banner gitu-gitu," kata SS melalui sambungan telepon.
2. Tidak takut pihak kampus drop out
Meski sudah memasuki tahun terakhir sebagai mahasiswa, SS mengaku tak takut dengan ancaman adanya drop out dari pihak kampus.
Editor’s picks
Sebab, menurut dia, aturan itu hanya berupa lisan dan stigma yang dibangun agar mahasiswa tak berdemonstrasi. Ia juga belum meriset, apakah pernah ada mahasiswa Binus yang di-drop out karena demonstrasi.
"Saya gak berani bilang aturannya dulu ada atau gak, tapi stigma itu yang terbangun karena dalam berbagai forum selalu membangun narasi soal itu," ujar SS, ketika dihubungi Kamis (26/9) malam.
3. Ingin ada forum terbuka dengan kampus
SS bersama mahasiswa lainnya berharap dalam waktu dekat ada forum terbuka dengan pihak kampus, ihwal kesimpangsiuran aturan drop out bila ikut berdemonstrasi.
"Kita ingin ada sebuah surat perjanjian atau pernyataan tertulis dari kampus bahwa tidak ada mahasiswa Binus yang di DO (drop out) dengan alasan demonstrasi," ujar dia.
4. Aturan drop out bagi mahasiswa yang berdemonstrasi dinilai tidak demokratis
Sebelum menuntut forum terbuka dengan pihak kampus, SS mengatakan, mahasiswa telah membuat sejumlah kajian yang memperkuat landasan bahwa aturan drop out bagi mahasiswa yang berdemonstrasi tidak demokratis.
"Pergerakan Mahasiswa Binus bukan karena kontra dengan kampus tapi salah satu kontribusi soal aturan yang belum demokratis," ujar SS.
Baca Juga: Demo Mujahid Minta Turunkan Jokowi, Tokoh Alumni 212: Itu Dendam Lama