Demokrat Kubu Moeldoko: AHY Harus Hormati Pendiri Partai!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengurus Partai Demokrat kubu Moeldoko meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjalankan demokrasi yang sehat. Permintaan itu merupakan buntut tudingan kubu AHY yang menyebut peringatan hari ulang tahun ke-20 Partai Demokrat di Tangerang, Banten diselenggarakan kubu Moeldoko.
"Tuduhan yang menyebut Moeldoko terlibat di acara HUT Partai Demokrat tersebut adalah tuduhan fitnah, membabi buta, kehilangan akal sehat dan mengangkangi demokrasi," ujar pengurus DPP Partai Demokrat kubu Deli Serdang, HM Darmizal.
1. Kubu Moeldoko sebut AHY harusnya hormati pendiri partai
Darmizal menilai seharusnya kubu AHY menghormati dan menghargai pendiri partai. Menurutnya, merayakan HUT partai pada 10 September itu sesuai sejarah, keinginan pendiri, dan akte pendirian partai.
"Menggeruduk kegiatan Syukuran Dwi Dasawarsa Partai Demokrat, sungguh tindakan tak bermoral, bar bar dan bermental Preman," ujar Darmizal.
Baca Juga: AHY Klaim Masa Keemasan Indonesia Berada di Era SBY
2. Kubu Moeldoko sebut SBY benalu
Editor’s picks
Darmizal juga menyebut bahwa Partai Demokrat telah membawa Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga bisa menjadi presiden dua priode. Namun, SBY justru mewariskan Partai Demokrat pada AHY tanpa mekanisme yang benar lewat kongres pada Maret 2020 dan berusaha menguasai partai dengan mendaftarkan partai ke Ditjen Kekayaan Intelektual sebagai properti pribadi.
"Para pendiri telah memilih bibit unggul itu, merawat, membesarkan, memupuk dan bahkan menjaganya sampai besar dan berbuah. Ternyata yang dibesarkan itu adalah pohon benalu," ujarnya.
3. Moeldoko minta semua pihak terapkan demokrasi yang sehat
Perayaan HUT Demokrat pada 10 September 2021 oleh kubu Moeldoko disebut sebagai upaya menghargai dan menghormati pendiri partai. Darmizal menyebut hal itu sebagai upaya meluruskan sejarah.
"Pak Moeldoko mengimbau semua pihak untuk mempraktekkan demokrasi yang sehat, tidak kehilangan akal sehat, tidak membabi buta dan tidak main fitnah dan hoak. Indonesia adalah negara yang menghormati demokrasi yang beretika dan beradab. Tidak ada tempat bagi mereka yang suka menebar fitnah, menebar hoak, dan melakukan demokrasi yang tidak sehat," ujarnya.
Baca Juga: Acara Peringatan HUT Demokrat Kubu Moeldoko di Banten Dibubarkan!