Din Syamsuddin: Pemimpin Terlalu Muda dan Minim Pengalaman Berbahaya

Jam terbang dalam memimpin adalah hal penting

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut Indonesia memerlukan pemimpin yang segar. Namun, pemimpin itu bukan yang berusia sangat muda dan minim pengalaman.

"Yang terlalu muda, apalagi minim pengalaman, justru berbahaya," ujar Din Syamsuddin di DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Jumat (3/11/2023).

1. Jam terbang dalam memimpin adalah hal penting

Din Syamsuddin: Pemimpin Terlalu Muda dan Minim Pengalaman BerbahayaEks Ketua Umum Pp Muhammadiyah Din Syamsuddin menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (IDN Times/Aryodamar)

Din menyebut jam terbang sangat penting dalam memimpin negara. Menurutnya pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak terlalu muda tapi berpengalaman.

"Saya pribadi karena keduanya bisa dianggap sebagai tokoh muda, atau aktivis organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, jadi belum tua. Rambutnya saja masih hitam," ujarnya.

"Dan pengalaman keorganisasian di organisasi pemuda dan mahasiswa, kita ketahui panjang, baik Cak Imin maupun Mas Anies juga yang punya pengalaman di dalam me-manage politik nasional, baik di kementerian maupun di lembaga legislatif," imbuhnya.

Baca Juga: Beda dari Paslon Lain, Misi AMIN Tak Singgung soal Sains

2. Din Syamsuddin sebut Indonesia tak boleh main-main mencari pemimpin

Din Syamsuddin: Pemimpin Terlalu Muda dan Minim Pengalaman BerbahayaEks Ketua Umum Pp Muhammadiyah Din Syamsuddin menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (IDN Times/Aryodamar)

Syamsuddin mengatakan Indonesia tak boleh main-main dalam mencari pemimpin. Pemimpin ke depan harus memiliki visi global

"Untuk bisa menyambut dan menghadapai tantangan global seperti ini," ujarnya.

3. Din Syamsuddin bicara manajemen negara yang baik

Din Syamsuddin: Pemimpin Terlalu Muda dan Minim Pengalaman BerbahayaKetua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita Din Syamsuddin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Syamsuddin menyebut Indonesia adalah negara besar. Oleh karena itu, perlu manajemen negara yang baik.

"Jadi memerlukan manajemen yang mungkin seperti Bung Karno dengan Tri sakti nya berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berperikepribadian secara budaya," ujarnya.

Baca Juga: PKS Heran Hasil Survei AMIN Selalu Buruk Tapi Banyak Massanya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya