Dinas Kesehatan DKI Jakarta Angkat Bicara Soal Demo Pekerja Ambulans
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Unit Pelaksana Ambulans Gawat Darurat (UP AGD) angkat bicara mengenai demonstrasi yang dilakukan sejumlah petugas ambulans di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Dalam demo tersebut, demonstran memprotes tiga orang rekannya, mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) serta ancaman PHK apabila tidak menandatangani Pakta Integritas.
Kepala UP AGD Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa Pakta Integritas itu merupakan salah satu syarat bekerja di instansi milik pemerintah. Sebab, UP AGD merupakan bagian dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Terkait dengan tuntutan teman-teman yang kemarin merasa diintimidasi dan dikekang terkait dengan serikat pekerja karena memang di instansi pemerintah tidak dimungkinkan adanya serikat pekerja," jelas Iwan di kantor AGD Dinas Kesehatan, Jumat (23/10/2020).
1. Pakta Integritas merupakan syarat
Iwan menjelaskan, Pakta Integritas berisi kesediaan pegawai mengikuti aturan berlaku. Menurutnya, yang diatur dalam Pakta Integritas merupakan hal normatif.
"Itu dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri PAN RB, ada aturannya," jelasnya.
Baca Juga: Pengakuan Relawan Ambulans Dianiaya Aparat, Dipaksa Mengaku Bawa Batu
2. DPRD DKI akan panggil Dinas Kesehatan
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengaku belum berani berkomentar banyak soal itu. Terkait dengan polemik ini, DPRD DKI Jakarta rencananya akan memanggil Dinas Kesehatan untuk meminta penjelasan.
"Mungkin setelah anggaran selesai ya, kita kan Senin masih bahas. Mungkin minggu depan," jelas Iman.
3. Wagub DKI Jakarta janji carikan solusi
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji akan mencari solusi dari masalah yang terjadi. Riza mengaku akan mengumpulkan informasi dari berbagai pihak agar masalah terselesaikan.
"Nanti kami akan cek kembali dan kami lakukan evaluasi, kemudian nanti kami akan ambil rekomendasi yang terbaik," jelasnya.
Baca Juga: Cegah 'Kamuflase' Ambulans Selama Demo, Polisi Koordinasi Dinkes DKI