Dukung Ibu Kota Dipindah, Djarot: Jakarta Sudah Campur Aduk

Pertumbuhan ekonomi tak berfokus pada Jakarta saja

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat turut mengomentari keputusan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo memindahkan ibu kota ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Menurutnya, pemindahan ibu kota dari Jakarta akan semakin baik karena akan membuat pertumbuhan ekonomi tak berfokus pada Jakarta saja.

"Jakarta ini kan pusat segalanya semuanya ada di sini campur aduk saya sudah sering bilang. Pemerintahan, bisnis, pendidikan, wisata, terus industri juga ada," jelas Djarot di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/8).

Dia mengatakan, karena semua bercampur di Jakarta akan membuat daya tampung dan dukungnya berat bagi siapa pun gubernur yang menjabat.

Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pemindahan ibu kota akan mulai dilakukan paling lambat pada 2024. Ia mengungkapkan, pada akhir 2020, pembangunan ibu kota akan sudah mulai dilakukan.

"2020 akhir sudah mulai konstruksi dan kami harap paling lambat 2024 proses pemindahan sudah dilakukan. Proses pemindahan ada tahapannya. Dan kami akan detailkan. 2024 adalah masa paling lambat kita sudah pindahkan pusat pemerintahan," kata Bambang di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Jakarta Mau Disulap Seperti New York, Ibu Kota Baru Bak Washington DC

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya