Erupsi Gunung Semeru: 1 Warga Curah Kobokan Tewas, 10 Terjebak 

Evakuasi terhalang lumpur setinggi lutut kaki #prayforsemeru

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih terus meninjau sejumlah lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru. Salah satu daerah yang dicek adalah Desa Curah Kobokan.

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyebut hingga saat ini ada 10 orang terjebak. Mereka belum bisa dievakuasi karena medan yang sulit.

"Evakuasi lamban karena mobil gak bisa masuk ke lokasi karena lumpur itu setinggi sampai lutut kaki. Kami dibantu oleh komunitas Jeep sehingga sampai saat ini masih proses evakuasi. Mudah-mudahan yang sisa ini segera bisa terevakasuasi," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Sabtu (4/12/2021).

1. Seorang warga Curah Kobokan tewas

Erupsi Gunung Semeru: 1 Warga Curah Kobokan Tewas, 10 Terjebak Gunung Semeru meletus (dok. PVMBG)

Selain itu, Indah mengatakan bahwa ada seorang warga yang tewas akibat erupsi Gunung Semeru. Menurutnya saat ini korban tersebut sudah dievakuasi dengan ambulans.

"Mudah-mudahan sudah terangkut tadi. Karena waktu saya di sana masih dalam proses untuk evakuasi," ujarnya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, 8 Orang Terjebak di Kantor Pemilik Tambang

2. Hampir seluruh rumah di Curah Kobokan hancur

Erupsi Gunung Semeru: 1 Warga Curah Kobokan Tewas, 10 Terjebak Gunung Semeru meletus (dok. BNPB)

Indah menggambarkan hampir seluruh rumah di desa tersebut hancur. Selain itu seluruh warga mengungsi di Balai Desa Penanggal.

"Tahun lalu kami membuka tenda pengungsian di Lapangan Kamarkanjang, tapi sekarang gak memungkinkan karena dikhawatirkan ada lahar susulan sehingga hanya dibuka dapur umum," ujarnya.

3. Dua orang ibu yang sedang hamil tua jadi korban luka

Erupsi Gunung Semeru: 1 Warga Curah Kobokan Tewas, 10 Terjebak Gunung Semeru meletus (dok. BNPB)

Indah mengatakan saat ini ada banyak orang yang mengalami luka akibat erupsi Gunung Semeru. Sebanyak 41 orang dievakuasi ke Puskemas Penanggal dan 7 orang ke Puskesmas Candipuro.

"Ada ibu hamil dua orang, satu hamil 9 bulan, satu delapan bulan," ujarnya.

Baca Juga: 5 Fakta Gunung Semeru Erupsi Pada Hari Sabtu 4 Desember 2021

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya