ICW Harap Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK
Intinya Sih...
- ICW menilai Jokowi melakukan kesalahan dalam memilih Pansel KPK, melahirkan pimpinan seperti Firli Bahuri dan Lili Pintauli Siregar.
- Dampak buruk dari kesalahan Jokowi terlihat di KPK saat ini, mulai dari tata kelola lembaga hingga integritas pimpinannya yang buruk.
- ICW menyarankan tiga kriteria pansel capim KPK yang harus diperhatikan Jokowi, termasuk memahami kondisi KPK saat ini dan bebas dari konflik kepentingan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia Corruption Watch (ICW) berharap Presiden Joko "Jokowi" Widodo tak mengulangi kesalahannya dalam memilih panitia seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK. ICW menilai Jokowi melakukan kesalah dalam memilih Pansel KPK pada 2019 lalu yang melahirkan pimpinan KPK seperti Firli Bahuri dan Lili Pintauli Siregar.
"Hal ini penting, sebab, kinerja Pansel bentukan Presiden tahun 2019 lalu benar-benar sarat akan kontroversi. Mulai dari indikasi konflik kepentingan, mengesampingkan nilai integritas saat proses penjaringan, dan tidak mengakomodir masukan masyarakat," ujar peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).
Baca Juga: Profil 9 Anggota Pansel Capim KPK yang Ramai Dikritik Publik
1. Dampak kesalahan memilih Pansel terlihat di KPK
ICW menilai dampak buruk dari kesalahan Jokowi dalam memilih panitia seleksi sudah terlihiat di KPK saat ini. Mulai dari tata kelola lembaga hingga integritas pimpinannya yang buruk.
"Akibatnya bisa dirasakan saat ini, penegakan hukum KPK bobrok, tata kelola kelembagaan buruk, dan integritas komisionernya juga layak dipertanyakan," ujarnya.
2. Pansel KPK 2019 lahirkan Pimpinan KPK seperti Firli dan Lili
Editor’s picks
ICW juga meyinggung dua pimpinan yang meninggalkan KPK di tenagah skandal pelanggaran etik dan korupsi. Lili Pintauli mundur saat akan disidang etik dalam skandal penerimaan fasilitas menonton Moto GP dan Firli yang menjadi tersangka pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Ini tentu menjadi bukti konkret betapa buruknya proses seleksi Pimpinan KPK periode sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga: 10 Capim KPK Wajib Tandatangani Surat Kontrak Politik, Ini Alasannya
3. Tiga kriteria pansel capim KPK yang harus diperhatikan Jokowi
Kurnia memaparkan tiga kriteria pansel capim KPK yang harus diperhatikan Jokowi. Pertama, Jokowi harus menunjuk sosok yang memahami kondisi KPK saat ini.
Kedua, rekam jejak pansel capim KPK harus diperhatikan. Ketiga, bebas dari konflik kepentingan.
Baca Juga: Begini Debat Capim KPK dengan Nasir Djamil Soal ‘Surat Bersih Diri’