Jika Cawagub PKS Gagal, Gerindra DKI Siap Ajukan Nama Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polemik pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno belum juga menemui titik terang. Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih tarik menarik untuk mengajukan calonnya sebagai pendamping Anies Baswedan.
Partai Gerindra menyatakan siap mengajukan dua nama baru untuk Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta jika dua nama cawagub dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gagal terpilih dalam rapat paripurna DKI Jakarta.
Apa dasar alasannya?
1. Diterima tidaknya cawagub PKS tergantung rapat paripurna
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Abdul Ghoni mengatakan, jika dalam dua kali rapat paripurna tidak mencapai keputusan yang kuorum maka DPRD akan mengulang proses pemilihan mulai dari pencarian nama cawagub.
"Lihat saja nanti, kalau sudah mengarah mencapai paripurna pemilihan jika sekali itu tidak kuorum diberikan waktu 10 hari, kemudian 10 hari selanjutnya gak kuorum berarti ada pengajuan nama baru berarti kan gak diterima," kata dia di Gedung DPRD DKI di Jakarta Pusat, Senin (17/6), seperti dikutip dari Antara.
Diketahui PKS telah menyodorkan dua nama calonnya yakni, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Baca Juga: Ini Harapan Anies Baswedan Sesudah Kirimkan 2 Cawagub DKI Jakarta
2. Gerindra akan ajukan M. Taufik jadi cawagub DKI
Dia mengatakan Gerindra siap mengajukan nama baru untuk masuk dalam kontestasi cawagub yang kedua setelah melalui diskusi dengan partai pengusung lain yakni PKS.
Editor’s picks
"Iya diulang lagi. Gerindra jadi bisa ikut mencalonkan, karena partai pengusung. Kalau partai pengusung itu punya hak yang sama," kata Abdul Ghoni.
Saat ini, salah satu nama yang ramai digaungkan untuk cawagub DKI Jakarta yaitu Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI: Dua Cawagub Bisa Saja Tak Ada yang Terpilih
3. Taufik dinilai mumpuni dampingi Anies
Menurutnya, nama Taufik dinilai layak menjadi salah satu kandidat cawagub pengganti Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno untuk mendampingi Gubernur DKI, Anies Baswedan yang sudah bekerja sendiri selama kurang lebih 10 bulan.
"Ada bang Taufik, banyaklah. Bang Taufik layak, dia di organisasi dan politik sudah mumpuni. Dia mantan Ketua KPU DKI, sudah tahu dia lembah-lembah di DKI ini," katanya.
4. Targetkan cawagub baru terpilih sebelum anggota DPRD DKI periode selanjutnya dilantik
Abdul Ghoni menjamin proses pengajuan nama cawagub itu tidak akan memakan waktu lama. Dia menargetkan proses pemilihan cawagub ini harus selesai sebelum ada anggota DPRD DKI baru.
Baca Juga: Akhirnya, DPRD Bentuk Panitia Khusus Pemilihan Cawagub DKI