Kapolda Usul Buat Kampung Tangguh di Jakarta, Ini Kata Eko Patrio

Kampung Tangguh untuk penanganan COVID-19

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, mengepresiasi terobosan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk membangun Kampung Tangguh di setiap RW di Jakarta. Sebab, menurutnya, kasus COVID-19 di Jakarta masih terus tinggi dan belum bisa diatasi.

“Terobosan seperti program Kampung Tangguh sangat diperlukan untuk menekan angka penularan COVID-19,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Senin (30/11/2020) malam.

Baca Juga: [BREAKING] Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif COVID-19

1. Program Kampung Tangguh bisa membuat penanganan COVID-19 jadi lebih fokus

Kapolda Usul Buat Kampung Tangguh di Jakarta, Ini Kata Eko PatrioKetua DPW Jakarta PAN Eko Hendro Purnomo/Eko Patrio (Dok. Humas DPW PAN)

Anggota DPR Fraksi PAN ini berpendapat, penanganan COVID-19 memang harus fokus langsung pada lokasi-lokasi yang menjadi episentrum di setiap kelurahan dan RW. Sebab, masyarakat dinilai sering lengah karena pandemik COVID-19 sudah terlalu lama.

“Sehingga program-program baru mesti dihadirkan agar masyarakat kembali semangat untuk bersama-sama melawan COVID-19 di wilayahnya masing-masing,” kata Eko.

2. Kampung Tangguh diharapkan bisa segera berhasil

Kapolda Usul Buat Kampung Tangguh di Jakarta, Ini Kata Eko PatrioKetua DPW Jakarta PAN Eko Hendro Purnomo/Eko Patrio (Dok. Humas DPW PAN)

Pelawak grup Patrio itu berharap, program yang diusulkan mantan Kapolda Jawa Timur itu berhasil menurunkan kasus COVID-19, khususnya di zona merah. Menurutnya, saat ini hal itu sangat penting.

"Penting mengingat sekolah tatap muka juga direncanakan akan dibuka pada awal tahun ini," jelas Eko.

3. Kampung Tangguh merupakan proyek kolaboratif

Kapolda Usul Buat Kampung Tangguh di Jakarta, Ini Kata Eko PatrioIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Diberitakan sebelumnya, Fadil menjelaskan, program Kampung Tangguh diharapkan bisa menjadi langkah kepolisian untuk menciptakan ketertiban di komunitas masyarakat yang paling bawah, yakni rukun warga (RW).

"Itu adalah proyek kolaboratif, di mana di dalamnya kolaborasi antara pemerintah daerah, forum koordinasi pimpinan daerah, kemudian masyarakat, dan semua segenap elemen yang ada," kata dia.

Bukan hanya pihak swasta saja, LSM dan organisasi masyarakat juga akan dilibatkan dalam program ini.

Kemudian, program Kampung Tangguh juga diarahkan untuk mengelola dampak sosial ekonomi sebuah wilayah jika mengalami krisis.

"Kalau dia (RT atau RW) menggunakan konsep Kampung Tangguh, maka akan lebih bisa dipertanggungjawabkan, karena melibatkan warga. Dia tahu betul siapa di situ yang terdampak. Siapa yang perlu bantuan sehingga penyaluran bansos, bantuan langsung tunai bisa maksimal," kata Fadil.

Baca Juga: [BREAKING] Positif COVID-19, Anies Baswedan Tetap Bekerja Secara Virtual

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya