Kesaksian Pemilik Rumah yang Roboh karena Proyek Pemprov DKI Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah rumah dua tingkat milik Lia Hardini di Kawasan Matraman, Jakarta Timur roboh pada Jumat (13/12) akibat proyek saluran air yang digarap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Beruntung, tak ada korban jiwa dari kejadian ini meski saat kejadian Lia tengah istirahat di kamarnya yang berada di lantai dua.
1. Sudah ada tanda-tanda kerusakan akibat proyek sesaat sebelum kejadian
Lia menjelaskan, beberapa saat sebelum rumahnya roboh sepupunya sempat melihat ada tanda-tanda kerusakan di bagian rumahnya akibat proyek.
"Lantai kamar mandi retak-retak, saya lihat ke depan sudah mulai ambles (lantainya). Terus saya panggil PPSU, gak lama difotoin sama dia rumah saya roboh," jelas Lia saat ditemui di Matraman, Jakarta, Minggu (15/12).
Baca Juga: DPRD DKI Tetapkan KUA-PPAS DKI Tahun 2020 Sebesar Rp87,9 Triliun
2. Terpaksa jebol tembok demi keluar rumah
Editor’s picks
Karena terjebak di dalam rumahnya, warga yang dibantu petugas menjebol tembok agar Lia bisa keluar. Rumah tersebut dihuni oleh keluarga besar Lia, namun saat kejadian hanya dia yang berada di dalam.
"Malam pertama itu saya sampai tidur di pinggir jalan, di kursi panjang itu. Besoknya saya nginep di tetangga," katanya.
3. Dijanjikan Pemprov DKI dan kontraktor akan diganti rugi
Wanita 49 tahun itu menjelaskan bahwa pemerintah dan kontraktor telah berjanji akan bertanggung jawab dengan cara memperbaiki semua kerusakan di rumah yang telah ditempatinya sejak lahir itu.
"Rencananya Senin mau dilihat. Kalau mau dirobohin semua kan banyak barang, di dalam juga lantainya miring," ujarnya.
Baca Juga: Viral Video Seorang Ibu Ucapkan HUT Tangsel Saat Rumahnya Hampir Roboh