Ketua DPRD Tuding TGUPP Anies Bikin Kacau Pembangunan di Jakarta

Banyaknya TGUPP Anies jadi sorotan DPRD

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi menuding Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies Baswedan menjadi salah satu penyebab kacaunya pembangunan Jakarta. Sebab, ide-ide TGUPP menurutnya banyak merugikan.

"Itu yang membuat kacau pembangunan di Jakarta dengan ide-ide dia, banyak merugikan. Salah satu contoh, jalan di Jakarta ini sekarang pendek loh. Saya temukan di Kemang, ada tali air ditambahin trotoar, dilebarkan, ternyata tali air itu tidak nyambung dengan trotoarnya, jadi buntu di tengah-tengah," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022).

1. Banyaknya TGUPP Anies jadi sorotan DPRD

Ketua DPRD Tuding TGUPP Anies Bikin Kacau Pembangunan di JakartaAnies Baswedan usai Sidang Paripurna Pengumuman Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 (IDN Times/ARYODAMAR)

Poltikus PDI Perjuangan itu juga menyoroti banyaknya jumlah anggota TGUPP era Anies. Menurutnya, hal itu tidak diperlukan.

"Ngapain segitu banyaknya. Banyak orang-orang pinter di sini kok," ujar Prasetyo.

2. TGUPP Anies juga akan berhenti dari tugasnya

Ketua DPRD Tuding TGUPP Anies Bikin Kacau Pembangunan di JakartaAnies Baswedan usai Sidang Paripurna Pengumuman Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 (IDN Times/ARYODAMAR)

Prasetyo mengatakan TGUPP juga akan berhenti. Mereka akan otomatis berhenti seiring dengan pensiunnya Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Iya selesai tanggal 16 Oktober nanti," ujarnya.

3. Anies akan selesai masa bakti pada Oktober 2022

Ketua DPRD Tuding TGUPP Anies Bikin Kacau Pembangunan di JakartaAnies Baswedan usai Sidang Paripurna Pengumuman Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 (IDN Times/ARYODAMAR)

Seperti diketahui, Anies mulai menjabat sebagai gubernur pada Oktober 2017. Bersama Sandiaga Uno, saat itu ia berhasil unggul dari pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Anies-Sandiaga saat itu diusung Gerindra dan PKS. Sedangkan Ahok-Djarot didukung PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, dan NasDem.

Seiring berjalannya waktu, Sandiaga mundur dari kursi Wakil Gubernur untuk maju sebagai calon Wakil Presiden. Posisinya digantikan Ahmad Riza Patria yang terpilih lewat pemilihan di DPRD DKI Jakarta.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya