KPK Pesimis Indonesia Bisa Jadi Negara Maju karena Masih Ada Korupsi

Korupsi bisa berdampak buruk bagi negara

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pesimis Indonesia bisa jadi negara maju apabila korupsi masih terjadi. KPK berharap seluruh lapisan masyarakat berperan mencegah dan memberantas korupsi di berbagai bidang.

“Di negeri ini, kita belum pernah disebut negara maju, kita masih negara berkembang sampai nanti mungkin di 100 tahun kita merdeka. Kenapa? Ini karena korupsi masih banyak. Jadi peran serta seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan, termasuk peran Ibu-Bapak di sini,”  ujar Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (23/2/2024).

1. Korupsi bisa berdampak buruk bagi negara

KPK Pesimis Indonesia Bisa Jadi Negara Maju karena Masih Ada KorupsiWakil Ketua KPK, Johanis Tanak (IDN Times/Aryodamar)

Johanis juga mengingatkan dampak buruk korupsi. Menurutnya, korupsi bisa berdampak pada berbagai aspek kehidupan.

“Korupsi itu merusak pasar dan harga. Persaingan usaha jadi tidak sehat. Korupsi juga mampu meruntuhkan hukum. Misalnya, dengan menerima suap, hukum kita jadi tidak benar. Lalu korupsi menjadi ancaman karena bisa menurunkan kualitas hidup atau pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga: Baru Dilantik Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN, AHY Akan Disurati KPK

2. Perlu penerapan integritas dalam bekerja

KPK Pesimis Indonesia Bisa Jadi Negara Maju karena Masih Ada KorupsiWakil Ketua KPK, Johanis Tanak (IDN Times/Aryodamar)

Johanis berpesan agar para nilai-nilai integritas diterapkan dalam bekerja. Integritas itu bisa tercermin dalam nila-nilai anti-korupsi yang meliputi jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.

“Banyak orang bilang integritas, tapi tidak mengerti apa itu arti integritas. Padahal tanpa integritas, kepemimpinan menjadi tidak bermakna, justru integitas menjadi sebuah kunci dalam kepemimpinan,” ujar Johanis.

3. Integritas merupakan komitmen bertindak sesuai nilai yang benar

KPK Pesimis Indonesia Bisa Jadi Negara Maju karena Masih Ada KorupsiWakil Ketua KPK Johanis Tanak saat konpers KPK bersama TNI terkait penetapan tersangka Kepala Basarnas (IDN Times/Aryodamar)

Johanis menilai, integritas merupakan komitmen bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai yang benar. Nilai-nilai ini tentunya selaras dengan hukum dan norma agama, yang tidak pernah mendorong pada tindakan tercela.

“Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), integritas bukan hanya terucap tapi wajib dimiliki setiap pribadi. Integritas ini bukan hanya tentang kejujuran dan ketulusan saja, tetapi juga tentang komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan etika profesi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab,” ujarnya.

Baca Juga: KPK: AHY Punya Waktu 3 Bulan untuk Lapor Kekayaannya

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya