KPK Temukan Miliaran Rupiah Kekayaan Pejabat Mengalir ke Kripto

Pejabat itu punya latar belakang keuangan

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan pernyataan Presiden Joko "Jokowi"  Widodo yang menyebut ada uang pejabat yang mengalir ke kripto.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, pihaknya sedang memeriksa dua Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Kedua pejabat itu diduga punya harta yang mengalir ke kripto.

"Nih, lagi saya periksa. makanya saya lihat, 'ih pake kripto nih' pas presiden ngomong gitu. benar ada ini orang," ujar Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (23/4/2024).

1. KPK cek kekayaan pejabat bidang keuangan

KPK Temukan Miliaran Rupiah Kekayaan Pejabat Mengalir ke Kriptoilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pahala mengatakan, pejabat yang kekayaannya sedang diperiksa memiliki latar belakang keuangan. Namun, ia enggan merinci sosok tersebut.

"Ah jangan disebut," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Ada Indikasi Pencucian Uang Lewat Kripto Capai Rp139 T

2. Kekayaan pejabat itu ke kripto mencapai miliaran rupiah

KPK Temukan Miliaran Rupiah Kekayaan Pejabat Mengalir ke Kriptoilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Pahala mengatakan, nilai investasi pejabat tersebut di Kripto mencapai miliaran rupiah. Hal ini masih dalam pemeriksaan KPK.

"Individu punya (kripto senilai) miliar," ujarnya.

3. Jokowi ungkap modus cuci uang lewat kripto

KPK Temukan Miliaran Rupiah Kekayaan Pejabat Mengalir ke KriptoPresiden Joko Widodo (setkab.go.id)

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan kepada semua pihak untuk mewaspadai penggunaan teknologi terbaru yang jadi modus anyar dalam tindak pidana pencucian uang alias TPPU.

Ada beberapa jenis teknologi baru yang disebutkan Jokowi patut diwaspadai dan bisa jadi modus baru dalam TPPU.

"Pola baru berbasis teknologi dalam TPPU perlu terus kita waspadai seperti crypto currency, aset virtual, NFT, kemudian aktivitas lokapasar, electronic money, AI yang digunakan untuk otomasi transaksi, dan lain-lain karena teknologi sekarang ini cepat sekali berubah," tutur Jokowi dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional APU PPT di Istana Negara pada Rabu, 17 April 2024.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya