Kubu Syahrul Yasin Limpo Bantah Umrah untuk Kepentingan Pribadi

Pejabat eselon I dan II Kementan ikut pergi

Intinya Sih...

  • Kubu eks Menteri Syahrul Yasin Limpo membantah umrah dilakukan untuk kepentingan pribadi, namun merupakan perjalanan dinas dengan agenda penandatanganan MoU di Makkah.
  • Tudingan umrah untuk kepentingan pribadi disebut terbantahkan karena sejumlah pejabat eselon I dan II Kementerian Pertanian ikut dalam kegiatan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Kubu eks Menteri Syahrul Yasin Limpo membantah umrah yang dilakukan saat masih menjabat bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan perjalanan dinas. Sebab, dalam perjalanan tersebut juga ada agenda penandatanganan perjanjian kerja sama di Makkah yang diikuti saksi.

"Yang bersangkutan itu, kalau yang kami ingat, beliau juga ikut berangkat umrah dan ada penandatangan MoU di Makkah," ujar Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo, Djamaludin Koedoeboen, kepada jurnalis di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Minta Dibelikan iPad hingga Pin Emas ke Anak Buah

1. Tudingan SYL umrah untuk pribadi dibantah

Kubu Syahrul Yasin Limpo Bantah Umrah untuk Kepentingan PribadiDjamaludin Koedoeboen (IDN Times/Aryodamar)

Djamaludin menilai, tudingan kliennya umrah untuk kepentingan pribadi terbantahkan. Apalagi sejumlah pejabat eselon I dan II Kementerian Pertanian ikut dalam kegiatan itu.

"Kemudian yang lain, mengemukan juga tadi bahwa dari kumpul-kumpul itu ternyata untuk kegiatan Kementerian Pertanian. Kan tadi dijelaskan, kemudian berangkat eselon I, eselon II, kemudian mereka naik pesawat, naik jet ke mana-mana. Jadi bukan untuk pribadi beliau duit itu," ujarnya.

Baca Juga: Cucu Syahrul Yasin Limpo Dijadikan Honorer Kementan, Gajinya Rp10 Juta

2. Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan peras anak buah Rp44,5 miliar

Kubu Syahrul Yasin Limpo Bantah Umrah untuk Kepentingan PribadiTerdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi (dari kiri ke kanan) mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta dan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono mengikuti sidang perdana yang beragenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan memeras anak buahnya senilai Rp44,5 miliar. Ia didakwa melakukan hal tersebut bersama eks Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta.

Dalam dakwaan, uang itu diduga digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk berbagai keperluan. Ada uang yang diduga mengalir untuk keperluan istri, dirinya sendiri, keluarga, sewa pesawat, kurban, hingga ke Partai NasDem.

Baca Juga: KPK Sita Pajero Syahrul Yasin Limpo, Diduga Sengaja Disembunyikan

3. KPK masih usut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo

Kubu Syahrul Yasin Limpo Bantah Umrah untuk Kepentingan PribadiKPK sita rumah Syahrul Yasin Limpo senilai Rp4,5 M (dok. Humas KPK)

Sementara persidangan berlangsung, KPK juga terus mengusut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo. Sejumlah pihak telah dimintai keterangan terkait hal ini.

Selain memeriksa saksi-saksi, KPK juga memburu aset-aset Syahrul Yasin Limpo. Contohnya adalah rumah dan mobil Syahrul Yasin Limpo

Kubu Syahrul Yasin Limpo Bantah Umrah untuk Kepentingan PribadiGrafik Aliran Dana Syahrul yasin Limpo (IDN Times/Aditya Pratama)

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Dapat THR dari Bawahan di Kementan Selama 2 Tahun

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya