Mahfud MD: Indonesia Jalankan Reformasi, Tapi Korupsinya Makin Tinggi

Menurut Mahfud MD itu aneh

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyebut Indonesia adalah negara yang aneh karena menjalankan reformasi, tapi korupsinya makin tinggi. Pernyataan itu ia ungkapkan mengutip dari sebuah penelitian dari Australia.

"Anehnya apa? Indonesia itu melakukan reformasi, melakukan demokratisasi, membangun demokrasi agar korupsi bersih karena di negara-negara lain kalau demokrasi bagus maka korupsinya bisa dibersihkan. Tetapi katanya hasil penelitian itu di Indonesia justru sejak demokratisasi malah korupsinya bertambah," ujar Mahfud ketika memberi sambutan dalam acara Kick Off G20 Anti-Corruption Working Group, Jumat (4/3/2022).

1. Mahfud enggan sebut demokrasi di Indonesia salah

Mahfud MD: Indonesia Jalankan Reformasi, Tapi Korupsinya Makin TinggiMenko Polhukam Mahfud MD (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Meski begitu, ia enggan menyebut ada yang salah dengan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, praktik dari demokrasi di Indonesia lah yang salah.

"Kalau sudah bicara praktik demokrasi salah kita tidak bisa bertumpu pada satu institusi pada eksekutif saja, legislatif saja, LSM saja, KPK saja, tidak bisa," ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Nama Soeharto Tak Dihilangkan dari Sejarah SU 1 Maret 1949

2. Penegak hukum diminta saling berkoordinasi agar Indonesia bebas dari korupsi

Mahfud MD: Indonesia Jalankan Reformasi, Tapi Korupsinya Makin Tinggi(IDN Times/Irfan Fathurohman)

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengingatkan agar seluruh aparat penegak hukum bersinergi dalam menegakkan hukum khususnya pada korupsi. Menurutnya, koordinasi merupakan salah satu kunci Indonesia bebas dari korupsi.

"Sehingga diperlukan upaya kerja bersama, baik kedalam maupun Keluar. Kita masih mempunyai problem citra perilaku korup di dunia internasional," ujarnya.

3. Persepsi korupsi Indonesia cukup parah dibanding negara G20 lain

Mahfud MD: Indonesia Jalankan Reformasi, Tapi Korupsinya Makin TinggiIlustrasi KPK (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam kesempatan ini, Mahfud juga menyinggung indeks persepsi korupsi (IPK) nasional pada 2021 yang masih stagnan. Menurutnya, Indonesia jadi negara dengan korupsi yang parah dibandingkan negara G20 lainnya.

"Meskipun tidak terlalu tinggi dari rangking 102 menjadi 96 dengan persepsi sekarang ini 37 atau 38 indeksnya dengan skor 38 dan tetap menjadi salah satu negara G20 yang tergolong korupsinya cukup parah atau cukup merajalela tetapi masih lebih bagus dari Rusia yang skornya 30 atau Meksiko dengan skor 31," ujarnya.

Baca Juga: Mahfud: Jika Negara Ingin Bersih dari Korupsi, Demokrasinya Harus Baik

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya